MARKET NEWS

Segera IPO, VKTR Jadi Pionir Bus Listrik di Indonesia

Taufan Sukma/IDX Channel 26/05/2023 16:27 WIB

prospek bisnis pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia terbilang besar.

Segera IPO, VKTR Jadi Pionir Bus Listrik di Indonesia (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) memastikan bakal segera melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) dalam waktu dekat.

Rencananya, perusahaan yang berfokus pada bisnis kendaraan listrik di segmen heavy mobility itu bakal malakukan penawaran awal (book building) pada 26 hingga 31 Mei 2023 mendatang.

"VKTR akan menjadi perusahaan publik pertama di Indonesia yang berkecimpung dalam industri kendaraan listrik, dimulai dari segmen kendaraan berat," ujar Komisaris Utama VKTR, Anindya Novyan Bakrie, dalam keterangan resminya, Jumat (26/5/2023).

Keterlibatan Anindya sebagai Komisaris Utama, tak lepas dari posisi VKTR sebagai salah satu anak usaha dari PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), yang notabene merupakan perusahaan flag carrier Grup Bakrie.

Menurut Anindya yang juga merupakan Direktur Utama BNBR, prospek bisnis pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia terbilang besar.

Hal ini didukung oleh adanya perubahan besar-besaran industri kendaraan global yang tengah mengalami transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan.

Sejalan dengan itu, melalui Perpres Nomor 55 Tahun 2019, Indonesia pun berkomitmen melakukan percepatan terbentuknya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan di Indonesia.

"VKTR akan berfokus dalam mengembangkan bisnis KBLBB di segmen kendaraan komersial seperti bus dan truk," tutur Anindya.

Pilihan segmentasi tersebut, menurut Anindya, didasarkan pada data kebutuhan bus di kota Jakarta yang mencapai lebih dari 10.000 unit hingga tahun 2030 mendatang.

Jika menghitung potensi di seluruh Indonesia, maka angka 10.000 unit tersebut diperkirakan bakal meroket hingga 20 kali lipat lebih besar.

Sementara, Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono, mengatakan bahwa hingga saat ini, TransJakarta telah mengoperasikan sejumlah 52 bus listrik dengan merek BYD, di mana seluruh unit tersebut diperoleh dari perusahaan.

"Dalam satu tahun, 30 bus kami yang telah beroperasi sudah membawa hampir 10 juta penumpang, melaju sepanjang 2,8 Juta KM, mengurangi lebih dari 3.100 ton emisi CO2, serta membantu penghematan biaya operasional TransJakarta sebesar 85 persen setiap harinya," ujar Gilarsi, dalam kesempatan yang sama.

Hal tersebut, menurut Gilarsi, merupakan salah satu hasil dari upaya VKTR untuk terus memperkuat dan mengembangkan kemitraan strategis dengan pelaku industri kendaraan listrik terbesar di dunia, BYD Auto.

"Saat ini kami mendatangkan bus tipe K-9 secara CBU (completely built-up) langsung dari pabrik BYD di Shenzhen, Cina. Tahap selanjutnya, kami mulai merintis proses pembangunan fasilitas perakitan di Indonesia dengan mitra perusahaan perakitan lokal yang berpengalaman di bidangnya," tutur Gilarsi.

Selain bus listrik, Gilarsi menjelaskan, pihaknya juga merambah bisnis EV Truck atau truk listrik, seiring dengan potensi pasar truk di Indonesia yang diklaim terus bertumbuh.

"Data kami menunjukkan bahwa pada 2023 ini pasar EV truck diperkirakan melebihi 111.000 unit per tahun. Tren pertumbuhan di sektor tambang, sawit dan lain sebagainya terus menguat dibanding 2022," ungkap Gilarsi.

Indikator pertumbuhan, lanjut Gilarsi, juga terlihat di sektor logistik, di mana dengan banyaknya sektor yang mulai bergeliat, maka penjualan kendaraan niaga pun diperkirakan bakal sejalan.

Saat ini, VKTR telah mulai menggunakan fasilitas KBLBB untuk unit bus di Tri Sakti, Jawa Tengah, dengan kapasitas perakitan 500 unit per tahun.

"Kami berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas ini menjadi lini manufaktur handal bagi KBLBB bus dan truk, dengan peningkatan kapasitas hingga lebih dari 3.000 unit per tahun," papar Gilarsi.

Dengan demikian, diharapkan VKTR bakal dapat memenuhi ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah, dan menjadi produk nasional yang dapat dibanggakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. (TSA)

SHARE