Segera Melantai di BEI, Bukalapak Tunjuk 4 Underwriter
PT Bukalapak.com hari ini menggelar paparan publik dalam rangka penawaran umum saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IDXChannel - PT Bukalapak.com hari ini menggelar paparan publik dalam rangka penawaran umum saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam IPO nya nanti, perusahaan e-commerce yang 37,15 persen sahamnya dikuasai Grup Emtek telah menunjuk empat penjamin emisi (underwriter).
Berdasarkan undangan public expose yang dikirim Bukalapak ke media massa, Jumat (9/7/2021), perusahaan telah menjunjuk empat underwriter, yang terdiri dari:
Penjamin Emisi Efek:
- PT UBS Sekuritas Indonesia
- PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia
Penjamin Pelaksana Emisi Efek:
- PT Mandiri Sekuritas
- PT Buana Capital Sekuritas.
Penjamin Emisi Efek nantinya yang akan mengadakan kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum di BEI. Keempatnya akan melalukan penjualan saham Bukalapak kepada investor baik di dalam negeri maupun di luar negeri, sehingga nantinya dana hasil IPO yang terhimpun dapat segera gunakan untuk pengembangan usaha Bukalapak.
Sebelumnya, Bukalapak mencatatkan kerugian sepanjang tahun 2020 sebesar Rp1,34 triliun atau turun 51,73 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp2,79 triliun.
Bukalapak mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp1,35 triliun atau naik 25,55 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,07 triliun.
Bukalapak mencatatkan kerugian dari operasional di tahun 2020 sebesar Rp1,83 triliun atau turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,84 triliun, perusahaan juga mencatatkan beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp1,51 triliun atau turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,32 triliun.
Sementara itu, Bukalapak mencatatkan beban umum dan administrasi tercatat Rp1,49 triliun atau naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,26 triliun.
Bukalapak mencatatkan liabilitas sebesar Rp985,82 miliar dan ekuitas Rp1,60 triliun. Adapun total aset perusahaan meningkat menjadi Rp2,59 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,05 triliun.
Pada IPO nanti, Bukalapak akan melepas sebanyak-banyaknya 25 persen dari total modal yang disetor dan ditempatkan, dimana jumlah tersebut termasuk Employee Stock Allocation (ESA) maksimal 0,1 persen.
Bukalapak juga akan menawarkan opsi management and employee stock option (MESOP) sebanyak-banyaknya 4,91 persen dari total penawaran dan modal disetor. (RAMA)