MARKET NEWS

Seirama dengan Saham META Grup Salim, ACST Grup Astra Ikut Ambles

TIM RISET IDX CHANNEL 06/10/2023 10:52 WIB

Saham emiten konstruksi Grup Astra PT Acset Indonusa Tbk (ACST) merosot tajam pada sesi I Jumat (6/10/2023).

Seirama dengan Saham META Grup Salim, ACST Grup Astra Ikut Ambles. (Foto: MNC Media)

IDXChannelSaham emiten konstruksi Grup Astra PT Acset Indonusa Tbk (ACST) merosot tajam pada sesi I Jumat (6/10/2023). Berkorelasi positif dengan saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akhir-akhir ini, saham ACST sudah turun 3 hari beruntun.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.45 WIB, saham ACST ambles 8,88 persen ke Rp195 per saham dengan nilai transaksi Rp9,75 miliar dan volume 47,84 juta saham.

Dalam sepekan, saham ACST terkoreksi 3,96 persen dalam sepekan, tetapi masih menguat 34,48 persen dalam sebulan.

Mirip dengan ACST, saham META Grup Salim anjlok 11,94 persen ke Rp236 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp93,31 miliar dan volume perdagangan 370,32 juta saham.

Dalam sepekan, saham META masih naik 5,36 persen dan dalam sebulan masih melonjak 1-5,17 persen.

Sebelumnya, bursa melakukan suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham META pada 3 Oktober lalu seiring kenaikan harga kumulatif yang signifikan.

Kabar terbaru, konsorsium ADHI, anak usaha META PT Marga Metro Nusantara, dan ACST membentuk perusahaan patungan (joint venture). Setoran modal masing-masing entitas ditetapkan ke dalam korporasi baru bernama PT Jakarta Metro Ekspressway (JME).

Kolaborasi BUMN dengan swasta ini merupakan bagian untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Cikunir-Ulujami Elevated. Kerja bisnis yang dilakukan, meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, hingga pemeliharaan jalan tol.

Sebagai catatan, PT Marga Metro Nusantara merupakan anak usaha META, yang notabene merupakan emiten jalan tol milik grup Salim. Sementara, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) adalah entitas konstruksi grup Astra.

Adapun modal dasar usaha patungan JME mencapai Rp100 miliar, dengan modal yang ditempatkan dan disetor sebesar Rp26,9 miliar.

"ADHI menyetor 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor, atau setara Rp2,69 miliar," kata Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto dalam keterangannya, Rabu (13/9/2023).

Sementara itu, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) sebesar Rp1,34 miliar atau setara 5 persen. Pemegang saham utama adalah grup Salim melalui PT Marga Metro Nusantara yang menyetor sebesar 85 persen atau Rp22,86 miliar.

Farid menjelaskan bahwa penyertaan saham ini akan dicatat dalam laporan perseroan sebagai penyertaan dalam perusahaan asosiasi. Dia berharap langkah ini dapat menunjang kegiatan usaha perseroan.

"Perseroan akan memperoleh capital gain dari penyertaan tersebut, sehingga akan memperkuat keuangan perusahaan," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengumumkan penetapan hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) JORR Elevated Cikunir-Ulujami.

PUPR menetapkan konsorsium PT Marga Metro Nusantara, ADHI dan ACST sebagai pemenang tender. Ini tercantum dalam Surat Menteri PUPR No PB 0201 Mn/1465 pada 12 Juli 2023. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE