Seiring Penguatan IHSG, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp7,4 Triliun di Awal Februari
Seiring peningkatan IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan sebesar 0,99 persen menjadi sebesar Rp7.431,27 triliun di awal Februari.
IDXChannel - Memasuki Februari 2019 perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menunjukkan tren positif. Penutupan perdagangan pekan pertama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat sebesar 0,86 persen ke level 6.538,64 dari 6.482,84 pada penutupan pekan sebelumnya.
Seiring peningkatan IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan sebesar 0,99 persen menjadi sebesar Rp7.431,27 triliun dari Rp7.358,76 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Untuk rata-rata nilai transaksi harian BEI juga mengalami peningkatan sebesar 0,67 persen menjadi Rp10,04 triliun dari Rp9,98 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami peningkatan sebesar 0,66 persen menjadi 13,20 miliar unit saham dari 13,11 miliar unit saham dari pekan lalu.
Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 1,46 persen menjadi 475,92 ribu kali transaksi dari 482,96 ribu kali transaksi dari pekan lalu.
Pada pekan terakhir Januari, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp3,7 triliun dan sampai dengan hari pertama Februari 2019 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp14,51 triliun.
Mengawali Februari, tepatnya pada Jumat (1/2) BEI menerbitkan Indeks IDX80, yaitu indeks atas harga 80 (delapan puluh) saham Perusahaan Tercatat yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Indeks IDX80 memiliki tujuan sebagai alternatif acuan bagi para investor dan Manajer Investasi dalam melakukan investasi.
Tidak hanya itu, BEI juga memulai tahapan awal atas penerapan free float pada bobot penghitungan Indeks LQ45 dan IDX30. Pada tahap ini, jumlah saham bukan free float yang tidak dihitung sebagai bobot adalah 30%, sehingga jumlah saham yang dihitung sebagai bobot adalah jumlah saham free float ditambah dengan 70% dari jumlah saham bukan free float.
Sementara itu, pada Selasa (29/1) BEI resmi mencatatkan Dana Investasi Real Estate (DIRE) Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran yang tercatat di Papan Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang kemudian disebut sebagai DIRE Padjajaran.
DIRE tersebut tercatat dengan kode XCIS dengan jumlah Unit Penyertaan yang ditawarkan dan dicatatkan sebanyak 1.050.000.000 Unit Penyertaan, Manajer Investasi yang menerbitkan DIRE XCIS ini adalah PT Ciptadana Asset Management.
DIRE Padjajaran ini merupakan produk DIRE kedua di Indonesia setelah DIRE pertama yaitu DIRE Ciptadana Properti Ritel Indonesia yang juga diterbitkan oleh PT Ciptadana Asset Management pada tahun 2012 dan telah terdaftar dan diperjualbelikan di Bursa dengan kode XCID sejak 2013. (*)