MARKET NEWS

Sejarah Saham NIKL, Emiten dengan Pendapatan USD197,85 Juta di Q3-2022

Shifa Nurhaliza Putri 19/12/2022 17:33 WIB

Sejarah saham NIKL atau emiten milik perusahaan produsen tinplate PT Pelat Timah Nusantara Tbk menarik untuk di bahas.

Sejarah Saham NIKL, Emiten dengan Pendapatan USD197,85 Juta di Q3-2022. (Foto: Sejarah Saham NIKL)

IDXChannel - Sejarah saham NIKL atau emiten milik perusahaan produsen tinplate PT Pelat Timah Nusantara Tbk menarik untuk di bahas. Perseroan diketahui telah mencatatkan pendapatan sebesar USD197,85 juta di kuartal III-2022.

PT Pelat Timah Nusantara Tbk atau PT Latinusa Tbk merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi lembaran logam berkualitas tinggi sesuai standar internasional. PT Latinusa Tbk didirikan pada tanggal 19 Agustus 1982 berdasarkan Akte Perusahaan No.45 dan pemilik mayoritas saat ini adalah konsorsium Jepang yang terdiri dari Nippon Steel Corporation, Mitsui Co. Ltd., Nippon Steel Trading Corporation dan Metal One.

Berdasarkan anggaran dasar, ruang lingkup usaha NIKL adalah bergerak dalam bidang industri pengolahan (termasuk perdagangan), khususnya industri baja, melakukan kegiatan usaha dalam mendukung pendirian pabrik dan pembuatan bahan baku untuk kemasan, serta sebagai grosir komoditas lainnya.

Produk tidak dapat diklasifikasikan di tempat lain. Produk utama Latinusa adalah memasok produk tinplate dalam bentuk gulungan (coil) dan lembaran (potongan straight dan potongan scroll).

Pada tanggal 4 Desember 2009, NIKL menerima pernyataan efektif dari Bapepam-LK terkait penawaran umum perdana (IPO) saham NIKL kepada publik dengan nilai 504.670.000 per saham. Saham ini telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Desember 2009.

Laporan Keuangan NIKL

PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) beroperasi secara efisien sepanjang kuartal III 2022. Perseroan berhasil membukukan peningkatan pendapatan dan laba bersih pada 9 bulan pertama 2022.

Merujuk pada laporan keuangan NIKL yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar USD197,85 juta. Angka tersebut meningkat 38,6% year-on-year (YoY) sementara pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan NIKL hanya sebesar USD142,74 juta.

Peningkatan kinerja juga terjadi dari sisi bottom line. Laba bersih NIKL pada kuartal ketiga 2022 mencapai USD7,54 juta, naik 58,47% year-on-year. Pada kuartal ketiga 2021, NIKL mencatatkan laba bersih sebesar USD4,75 juta. Tahun lalu, NIKL mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 6,83%. Sebagian besar penjualan NIKL menyasar segmen dairy dengan kontribusi sebesar 27,54% dari total penjualan di tahun 2021. (SNP)

SHARE