MARKET NEWS

Sektor Energi Tak Bergairah Sejak Pekan Lalu, Simak Sentimen Penyebabnya

Cahya Puteri Abdi Rabbi 10/02/2025 17:30 WIB

Terkoreksinya sektor energi disebabkan oleh sejumlah sentimen individu emiten.

Sektor Energi Tak Bergairah Sejak Pekan Lalu, Simak Sentimen Penyebabnya. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam tren pelemahan hingga perdagangan Senin (10/2/2025). Pada penutupan sesi pertama tadi siang, indeks melemah hampir 2 persen yang didorong nyaris oleh seluruh sektor, utamanya energi.

Sejumlah saham di sektor energi yang mengalami pelemahan pada sesi pertama yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang melemah 0,50 persen, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) turun 2,64 persen, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) turun 2 persen, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 5,5 persen dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) turun hingga 20 persen.

Pelemahan sektor energi telah berlangsung sejak pekan lalu, di mana sektor energi melemah sebesar 8 persen. Terkoreksinya sektor energi disebabkan oleh sejumlah sentimen individu emiten.

Pertama, karena penurunan saham DSSA yang memiliki kapitalisasi pasar kedua di sektor ini dan kedelapan di IHSG. Kedua, saham CUAN turun hingga auto reject bawah (ARB) karena gagal masuk indeks MSCI. 

“Sentimen ini seolah dimanfaatkan pelaku pasar sebagai aksi ambil untung di saham CUAN,” demikian dikutip dari 2nd Session IDX Channel pada Senin (10/2/2025).

Ketiga, saham BUMI juga mengalami pelemahan pasca petinggi perseroan Dileep Srivastava tutup usia, sehingga investor menanti RUPSLB penentuan posisi pengganti jabatan tersebut.

Selain sentimen individu emiten, secara umum investor juga mewaspadai pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menargetkan industri logam dalam serangan tarif terbarunya.

Trump berencana untuk mengenakan 25 persen tarif pada semua impor baja dan aluminium dan mengancam pungutan timbal balik kepada negara-negara yang mengenakan pajak impor Amerika Serikat.

Sentimen ini juga dinilai melemahkan pertumbuhan ekonomi global dan permintaan energi, apalagi pasar minyak mentah sempat membukukan penurunan mingguan ketiga berturut-turut pada minggu lalu karena kekhawatiran perang dagang global.

(Dhera Arizona)

SHARE