MARKET NEWS

Sektor Konsumer Berpeluang Cuan saat Tahun Politik, INDF Diramal Tembus 7.250

Cahya Puteri Abdi Rabbi 18/10/2023 11:41 WIB

Indofood Sukses Makmur (INDF) berpotensi berada dalam tren positif di tengah tahun politik karena konsumsi masyarakat meningkat.

Sektor Konsumer Berpeluang Cuan saat Tahun Politik, INDF Diramal Tembus 7.250. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sektor konsumer dinilai menjadi salah satu sektor yang bakal merasakan dampak positif pada tahun politik. Bahkan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berpotensi berada dalam tren positif pada 2024 mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh pengamat pasar modal, Hans Kwee, dalam Market Buzz IDX Channel pada Rabu (18/10/2023). “Untuk INDF cukup positif, di tahun pemilu biasanya konsumsi masyarakat meningkat,” ujarnya.

Selain itu, harga gandum yang secara global telah menjadi perhatian utama, mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan yang stabil. Hal ini dianggap positif untuk perusahaan-perusahaan makanan dan minuman di Indonesia, termasuk INDF dan ICBP, yang merupakan pemain utama dalam industri tersebut.

Hans melanjutkan, pasar juga saat ini menanti perkembangan geopolitik, terutama konflik antara Rusia dan Ukraina. Ia mengatakan konflik tersebut mungkin mendekati akhirnya sehingga bisa menciptakan stabilitas di pasar global. 

Dengan momentum tahun politik serta potensi stabilisasi geopolitik saat ini, Hans merekomendasikan beli pada saham INDF di rentang harga Rp6.675-Rp6.850, dengan cut loss di bawah Rp6.500, serta target harga berada di kisaran Rp7.100 hingga Rp7.250. 

Sejauh ini, INDF mengandalkan segmen produk konsumen bermerek, terutama pada penjualan produk mi instan, untuk menggenjot kinerja. Bisnis INDF turut terangkat oleh konsumsi masyarakat dan melandainya harga bahan baku.

Pertumbuhan laba INDF juga akan bertahan dengan mengandalkan kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Perusahaan barang konsumen ini berpeluang menikmati kenaikan margin yang didukung normalisasi harga komoditas, seperti adanya penurunan harga komoditas gandum, minyak sawit mentah dan gula. 

(FRI)

SHARE