Sektor Ritel Underperform, Bagaimana Nasib ACES-MAPI?
Pelemahan sektor ritel Tanah Air yang mendapat ujian di tengah lonjakan suku bunga.
IDXChannel - Pergerakan sektor IDX Consumer Cyclicals masih di bawah performa, yakni tertekan 5,50% sepanjang 2022, dan turun 3,49% pada Januari 2023.
Hal ini seiring pelemahan sektor ritel Tanah Air yang mendapat ujian di tengah lonjakan suku bunga. Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan daya beli masyarakat sempat tertekan akibat inflasi.
Namun, keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga di level 5,75% dinilai dapat mengungkit sektor konsumsi.
"Keputusan menahan suku bunga tersebut akan jadi katalis positif di sektor non primer karena daya beli masyarakat berpotensi menguat," kata Ratih dalam risetnya, akhir pekan ini, ditulis Senin (20/2/2023).
Berdasarkan data, indeks keyakinan konsumen (IKK) RI periode Januari 2023 berada di level optimis sebesar 123 poin, lebih tinggi dari Desember 2022 sebesar 119,9 poin. Penurunan inflasi dipandang membangkitkan gairah beli masyarakat, terutama untuk barang-barang non primer.
Bagaimana Nasib ACES-MAPI?
Dua emiten ritel seperti PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mencatatkan kinerja positif setidaknya hingga September 2022.
Penjualan ACES tumbuh 1,97% yoy menjadi Rp4,78 miliar, dengan laba bersih naik 8,94% menjadi Rp351 miliar. Adapun omset MAPI juga meningkat 55,8% yoy per September 2022 menjadi Rp18,82 triliun, dengan laba bersih Rp1,76 triliun.
Ratih menilai emiten sektor ritel berhasil meningkatkan segmentasi penjualan melalui platform digital juga akan lebih menarik karena operational expenses (OPEX) akan lebih rendah.
"Namun, kondisi ekonomi global yang masih cenderung wait and see karena tren suku bunga secara garis besar masih tinggi kami cenderung memilih saham consumer non primer dengan segmentasi pasar menengah ke atas menarik untuk dicermati karena lebih resilient," terangnya.
Untuk perdagangan hari ini Senin (20/2/2023), ACES dapat diperdagangkan dengan strategi buy on weakness di area Rp520. Adapun target harga berada di level resistance Rp600, serta cut loss apabila break support di level harga Rp500.
Untuk MAPI, dapat diperdagangkan di area Rp1470-Rp1.480 dengan target harga pada resistance p1.650. "Serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp1.400," tandasnya.
(DES)