MARKET NEWS

Selain Batu Bara, PTBA Ikut dalam Pengembangan Energi Bersih

Yulistyo Pratomo 03/12/2024 06:39 WIB

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengaku ingin memperkuat perannya dalam pengembangan energi bersih.

Selain Batu Bara, PTBA Ikut dalam Pengembangan Energi Bersih (foto mnc media)

IDXChannel - Meskipun bergerak di sektor pertambangan batu bara, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengaku ingin memperkuat perannya dalam pengembangan energi bersih. Hal ini tak lepas dari ambisi perseroan untuk menjadi perusahaan energi berkelas dunia yang tetap peduli lingkungan.

"PTBA telah bertransformasi dari perusahaan batu bara menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan," ujar Sekretaris Perusahaan, Niko Chandra, dalam media gathering di Bogor, belum lama ini.

PTBA sejauh ini telah menjalankan sejumlah bidang usaha yang tidak hanya terfokus pada pertambangan saja, tapi juga bergerak mulai dari hulu hingga ke hilir dengan mata rantai yang saling terintegrasi.

PTBA sudah memiliki sejumlah anak usaha yang mengurus, mulai dari pengangkutan, energi bersih, hingga penjualan.

Perseroan mengelola sejumlah tambang besar, salah satunya berada di Tanjung Enim, Sumatera Selatan yang memiliki sumber daya hingga 5,05 miliar ton, serta cadangan tertambang yang mencapai 2,73 miliar ton.

Tidak hanya itu, PTBA juga memiliki kapasitas pengangkutan yang dikelola melalui pelabuhan utama di Tarahan dan Kertapati, dengan kinerja pengiriman mencapai 25 juta ton per tahun.

Untuk sektor hilir, PTBA telah menambahkan portofolionya dengan diversifikasi bisnis berupa energi baru terbarukan (EBT), termasuk di dalamnya berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sejumlah lokasi, di antaranya Bandara Soekarno-Hatta dan area pasca tambang Tanjung Enim.

Untuk mendukung kinerja tersebut, PTBA mengaku telah memanfaatkan sejumlah teknologi, seperti Slope Stability Radar untuk memantau pergerakan lereng serta Map Operational (MAPO) untuk pelacakan peralatan tambang secara real-time telah diterapkan guna meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja. 

"Selain itu, sistem Supervisory Control & Data Acquisition (SCADA) membantu otomatisasi peralatan utama seperti conveyor," ujar Niko. 

Selain mengembangkan energi hijau, PTBA juga berkomitmen untuk mengedepankan aspek sosial, lingkungan, dan tata kelola (ESG) dalam operasional perusahaan. 

Hal ini ditunjukkan dengan langkah perusahaan untuk mengurangi emisi karbon sebesar 217.403 ton CO2 ekuivalen, serta mereklamasi lahan seluas 2.200 hektare dengan penanaman 1,4 juta pohon. 

Perusahaan juga ikut serta melakukan pemberdayaan masyarakat dengan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), termasuk pembangunan infrastruktur lokal, peningkatan pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar wilayah operasional seperti Tanjung Enim dan Tarahan.  

"Sebagai bagian dari transformasi bisnisnya, perusahaan menargetkan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menciptakan nilai tambah yang maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan," tutur Niko.

(Fiki Ariyanti)

SHARE