Selalu Imbangi Kebijakan Pemerintah, NICL Harap Harga Nikel Bisa Lebih Wajar
PT PAM Mineral Tbk menyatakan selalu berusaha mengikuti setiap kebijakan pemeritah yang menetapkan harga pokok terhadap produk nikel.
IDXChannel - PT PAM Mineral Tbk menyatakan selalu berusaha mengikuti setiap kebijakan pemeritah yang menetapkan harga pokok terhadap produk nikel. Meski begitu, emiten berkode NICL ini berharap harga bahan tambang tersebut bisa lebih wajar.
Direktur Utama PAM Mineral, Ruddy Tjanaka, mengatakan harga pokok mineral (HPM) sudah lebih baik dibandingkan fase sebelumnya. Ditambah pemerintah sendiri sudah lama menerapkan larangan ekspor industri nikel.
“Dalam asosiasi HPNI berusaha untuk menyeimbangi, meminta pemerintah menyeimbangkan. Jadi antara kita bekerja sebagai penambang maupun dengan harga pasokan,” ujar Ruddy dalam program Market Review IDX Channel di Jakarta, Jumat (9/7/2021).
Kemudian, kata Ruddy, harga pasokan sekarang HPM sudah lebih bagus, meski begitu PAM Mineral berharap pemerintah bisa memberikan harga wajar bagi nikel. Mengingat harganya masih jauh lebih murah dibandingkan di luar negeri.
“Ke depan minimal kita mendapatkan harga yang lebih wajar lagi, mengingat harga di pasaran dunia kita hanya sekitar 50% dari harga di luar,” kata Ruddy.
Idealnya harga nikel menurut PAM Mineral agar tidak jauh dari harga dunia.
“Kita melihat harga dari pasokan juga. Sekarang ini sudah mulai banyak kadar-kadar rendah yang mulai kita bisa jual ke pabrik. Untuk harga pasokan kita harap belum terlalu jauh dari harga dunia. Tapi ini juga harus mempertimbangkan kesehatan smelternya sendiri,” ujar Ruddy.
Ruddy kemudian mengatakan bahwa hal tersebut membuat larangan ekspor menguntungkan mereka.
“Pada awalnya, pada saat pabrik belum ada, industri pertambangan ini memang cukup menderita, tapi pada saat industri mulai ada dengan kebutuhan pasokan bijih nikel dan juga ekspansi-ekspansi yang dilakukan oleh smelter, lambat laun industri pertambangan ini menjadi menarik terutama seperti saat ini,” tutur Ruddy.
PT PAM Mineral Tbk sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan mineral nikel hari ini baru saja melaksanakan penawaran umum saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (TYO)