MARKET NEWS

Semen Baturaja (SMBR) Catat Pendapatan Rp1,78 Triliun, Naik 27 Persen

Nur Ichsan Yuniarto 18/12/2025 17:35 WIB

volume penjualan semen mencapai sekitar 1,87 juta ton. Angka ini tumbuh 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,54 juta ton.

Semen Baturaja (SMBR) Catat Pendapatan Rp1,78 Triliun, Naik 27 Persen

IDXChannel - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal III-2025.

Direktur Utama SMBR Suherman Yahya mengatakan, volume penjualan semen mencapai sekitar 1,87 juta ton. Angka ini tumbuh 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,54 juta ton.

"Pertumbuhan tersebut mendorong pendapatan Perseroan menjadi Rp1,78 triliun, atau meningkat 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,41 triliun," kata Suherman Yahya di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di The East Tower Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (18/12/2025).

Dia menambahkan, kinerja profitabilitas juga meningkat signifikan, tercermin dari laba bersih sebesar Rp146,31 miliar, melonjak 311 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, EBITDA sebesar Rp383,53 miliar, tumbuh 46 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 262,15 miliar.

"Capaian ini memperkuat laba dan menjaga arus kas Perseroan di tengah tekanan industri," katanya.

Di sisi keberlanjutan, hingga Kuartal III 2025, intensitas emisi karbon berhasil ditekan menjadi 562,92 kgCO₂/ton CEM eq, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 564,90 kgCO₂/ton CEM eq.

Indeks faktor terak semen PCC juga turun menjadi 58,22 persen dari sebelumnya 59,74 persen, sementara pemanfaatan Alternative Fuel & Raw Material (AFR) menjadi 120.989 ton atau meningkat 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 99.219 ton.

Sementara itu, Vice President of Corporate Secretary SMBR Hari Liandu mengatakan,  capaian kinerja tersebut merupakan hasil konsistensi Perseroan dalam menjalankan strategi cost leadership dan operational excellence secara menyeluruh.

"Pertumbuhan kinerja ini merupakan dampak dari penerapan operational excellence di berbagai lini, mulai dari optimalisasi cost to serve, perolehan tarif logistik yang lebih efisien, pengendalian dan penurunan faktor terak, hingga peningkatan pemanfaatan bahan bakar dan bahan baku alternatif serta sinergi dengan SIG selaku induk usaha," kata Hari. 

Pada RUPSLB ini menyetujui dua hal, yaitu Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan serta Pendelegasian Kewenangan Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2026.

Pada agenda pertama, RUPSLB menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang berlaku, termasuk Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN).

Selain itu, RUPSLB juga menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk serta perubahan tempat kedudukan Perseroan yang kini berkedudukan di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Perubahan ini sebagai penguatan identitas Perseroan, sekaligus mendekatkan pusat kendali perusahaan dengan wilayah basis produksi.

Agenda kedua RUPSLB menyetujui pendelegasian kewenangan kepada Dewan Komisaris, dengan terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri B Terbanyak, untuk menyetujui RKAP Perseroan Tahun 2026, termasuk dengan perubahannya. 

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE