MARKET NEWS

Sempat ARA, Saham PPRI Akhirnya Malah ARB saat Debut

TIM RISET IDX CHANNEL 08/08/2023 10:00 WIB

Saham PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 15 persen pada debut perdana di bursa, Selasa (8/8).

Sempat ARA, Saham PPRI Akhirnya Malah ARB saat Debut. (Foto: MNC Media)

IDXChannel Saham emiten food paper packaging PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 15 persen pada debut perdana di bursa, Selasa (8/8), usai sempat melompat hingga auto rejection atas (ARA) di awal perdagangan.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), daham PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) melesat 33,57% ke level Rp187 sesaat bel pembukaan pasar berbunyi.

Sebelumnya, harga penawaran perdana (initial public offering/IPO) yang ditetapkan oleh perseroan sebesar Rp140 per saham.

Namun, selang 10 menut kemudian, saham PPRI langsung turun tajam hingga pada 09.15 WIB ‘terkunci’ di ARB alias minus 15 persen ke posisi Rp119 per saham

Nilai transaksi mencapai Rp13,58 miliar dan volume perdagangan 110,37 juta saham.

“Kami memulai babak baru dalam pengembangan usaha kami dengan listing di Bursa Efek Indonesia. Dengan modal yang terkumpul, kami akan mempercepat rencana ekspansi kami dan rencana investasi kami,” kata Komisaris Utama PPRI, Philip Sumali di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/8/2023).

Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar barang dari kertas dan karton ini menawarkan sebanyak 275 juta saham atau 25,58% dari total modal ditempatkan dan disetor.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 165 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 20,63% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan Rp200.

Adapun seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil IPO ini akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan antara lain untuk membiayai persediaan seperti persediaan paper cup, paper bowl, paper bag, dan paper wrap dan biaya operasional yaitu beban penjualan serta beban umum dan administrasi perseroan. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE