Sempat Bergerak Fluktuatif, Harga CPO Akhirnya Naik Tipis 0,29 Persen
Harga CPO akhirnya berhasil naik ada Senin (3/10). Sebelumnya, harga CPO bergerak fluktuatif sejalan dengan penurunan sejumlah harga minyak nabati lainnya.
IDXChannel - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) akhirnya berhasil naik ada Senin (3/10). Sebelumnya, harga CPO bergerak fluktuatif sejalan dengan penurunan sejumlah harga minyak nabati lainnya.
Data perdagangan di Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) hingga pukul 11:40 WIB menunjukkan kontrak CPO untuk pengiriman Desember tumbuh 0,29%, menjadi MYR3.426 per ton, setelah turun 0,59% pada pagi tadi.
Secara bulanan, kontrak tersebut telah merosot 17,6% yang menandai penurunan bulanan kelima kalinya berturut-turut. Analis Reuters, Wang Tao memprediksi harga CPO bisa melanjutkan kenaikan hingga ke MYR3.477 per ton.
"Apabila tembus, maka kemungkinan bisa ke MYR3.549-MYR3.608 per ton," katanya, dilansir Reuters, Senin (3/10/2022).
Dari pasar lainnya, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 naik 0,4%, setelah turun 3,5% di sesi sebelumnya. Sementara bursa Dalian China saat ini ditutup untuk liburan. Harga CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Secara fundamental, produsen utama CPO dunia, Indonesia baru saja menetapkan harga acuan CPO sebesar USD792,19 per ton untuk periode 1-15 Oktober, sebagaimana tertuang dalam dokumen peraturan Kementerian Perdagangan. Sedangkan untuk pajak ekspor adalah sebesar USD33 per ton.
Sebelumnya, Malaysia sempat mengkhawatirkan kebijakan perpanjangan pembebasan pungutan ekspor produk CPO Indonesia dapat mengurangi permintaan produk mereka. Ini terjadi saat Jakarta berani melepas dengan harga yang murah.
Di sisi lain, kenaikan harga minyak mentah baik Brent dan WTI turut menjadi sentimen. Lonjakan tersebut menyebabkan kelapa sawit menjadi pilihan yang lebih menarik untuk bahan baku biodiesel.
(FRI)