MARKET NEWS

Sempat Fluktuatif, Wall Street Berakhir Melemah Imbas Tarif Trump

Fiki Ariyanti 05/03/2025 06:44 WIB

Wall Street ditutup melemah pada Selasa (4/3/2025) waktu setempat setelah bergerak fluktuatif selama sesi perdagangan berlangsung.

Sempat Fluktuatif, Wall Street Berakhir Melemah Imbas Tarif Trump (foto mnc media)

IDXChannel - Wall Street ditutup melemah pada Selasa (4/3/2025) waktu setempat setelah bergerak fluktuatif selama sesi perdagangan berlangsung.

Indeks S&P 500 terpangkas 1,2 persen, Nasdaq 100 melemah 0,4, dan Dow Jones Industrial Average turun 1,6 persen. Sementara indeks Magnificent Seven mega caps turun 0,7 persen dan Russell 2000 turun 1,1 persen.

Panik melanda pasar saham AS sepanjang hari, sehingga pergerakannya naik dan turun karena sentimen berubah cepat di tengah ketidakpastian perang dagang Donald Trump.

Mengutip Bloomberg, Rabu (5/3/2025) waktu Jakarta, gerak saham AS jungkat jungkit. Pertama jatuh, kemudian pulih, dan jatuh lagi di akhir sesi. Setelah penutupan, berita Trump mempertimbangkan untuk menurunkan tarif pada Meksiko dan Kanada memicu reli di akhir sesi pada saham berjangka.

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick mengisyaratkan, mungkin ada keringanan tarif setelah aksi jual yang mengguncang pasar di seluruh dunia.

Lutnick pada Selasa menuturkan, pemerintahan Trump dapat mengumumkan keringanan tarif pada barang-barang Meksiko dan Kanada yang tercakup dalam perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara secepatnya Rabu.

Clark Geranen di CalBay Investments mengatakan, sangat sulit bagi investor untuk membuat keputusan investasi berdasarkan berita tarif, dan mereka harus menghindari membuat pergerakan portofolio yang drastis pada tahap ini.

"Meskipun tarif berlaku pada Selasa, masih sangat tidak jelas berapa lama tarif ini akan berlaku," katanya. 

"Kami cenderung percaya ini lebih merupakan taktik negosiasi dan bukan awal dari perang dagang timbal balik yang panjang dan berlarut-larut," ujar Clark.

Sementara Dan Wantrobski di Janney Montgomery Scott menuturkan, investor harus tetap waspada terhadap beberapa pergerakan besar. 

"Dalam jangka pendek, sementara menunggu pasar mencapai titik terendah. Penurunan berikutnya bisa terbukti mengerikan,” katanya. 

Namun demikian, Dan menilai, belum melihat tanda-tanda kepanikan. "Penjualan telah berlangsung cukup teratur dan pada volume sedang," ujarnya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE