MARKET NEWS

Sempat Terangkat 25 Persen, Saham ASLI Langsung Dibanting Drop 18 Persen

Fiki Ariyanti 05/01/2024 10:04 WIB

PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) resmi listing perdana pada hari ini (5/1/2024). Namun sahamnya anjlok 18 persen setelah dibuka melesat 25 persen.

Sempat Terangkat 25 Persen, Saham ASLI Langsung Dibanting Drop 18 Persen (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) resmi listing perdana pada hari ini (5/1/2024). Emiten sektor infrastuktur itu menjadi emiten pertama yang mencatatkan saham perdana di BEI tahun 2024. 

Dalam debut perdananya, saham ASLI langsung unjuk gigi dengan lonjakan 25 persen ke level 125. Sementara harga penawaran yang dipatok perseroan sebesar Rp100 per saham.

Namun berdasarkan data RTI Business, hingga pukul 09.58 WIB, saham ASLI saat ini bergerak di zona merah. Pembalikan arah dalam beberapa menit setelah pembukaan perdagangan. Saham ASLI sudah anjlok 18 persen ke level 82. 

Saham ASLI ditransaksikan dengan volume sebanyak 891,33 juta saham dan frekuensi 51.360 kali. Nilai transaksinya mencapai Rp81,41 miliar. 

Sekadar informasi, Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 1,25 miliar saham atau 20,00% dari total modal ditempatkan dan disetor.

Perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor ini akan menggunakan sebesar 50,79% dana hasil IPO sebagai setoran modal pada anak perusahaan perseroan yaitu PT Bumi Prima Konstruksi dan PT Manyar Perkasa Mandiri.

Secara rinci akan digunakan oleh PT Bumi Prima Konstruksi untuk pembelian Crawler Crane 250 ton sebanyak satu unit, Rotary Drilling Rig sebanyak satu unit, Mobile Crane 50 ton sebanyak satu unit, Trailer 40 feet kapasitas 50 ton sebanyak tiga unit, Dolly Trailer Truck kapasitas 80 ton sebanyak satu unit, serta pembelian Foco Crane kapasitas 10 ton sebanyak satu unit.

Kemudian, sekitar 43,75% akan digunakan oleh PT Manyar Perkasa Mandiri untuk pembangunan batching plant dan pembelian mesin. Secara rinci, akan digunakan untuk pembangunan batching plant yang akan dibangun di Lengkong, Subang, serta digunakan untuk pembelian satu unit mesin fabrikasi batching plant. 

(FAY)

SHARE