Sentimen Global Dorong IHSG Lanjutkan Penguatan
Kondisi pasar Amerika dinilai analis bisa memberi dampak positif bagi IHSG.
IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan pagi hari ini (27/7/2021). IHSG menguat 0,51% dan berada di level 6.137, namun alami penurunan di sesi I.
Head of Business Development PT FAC Sekuritas Indonesia, Kenji Putera Tjahaja, menilai, kondisi market Amerika yang terus mencetak rekor beberapa hari ke terakhir diharapkan memberi dampak positif bagi IHSG. Adapun hal tersebut terjadi, karena diimbangi dengan adanya perbaikan angka kasus Covid-19 di Amerika.
“Amerika sendiri seperti kita tahu mencetak rekor terus-terusan. Nah ini diimbangi dengan perbaikan angka Covid di sana walaupun sempat ada gelombang-gelombang berikutnya. Tetapi pemerintah Amerika Serikat (AS) cukup baik menanganinya,” ujarnya dalam acara Market Opening IDX Channel, Selasa (27/7/2021).
Lanjut Kenji, adanya switching juga turut mendorong pergerakan market di Amerika. Selain itu, ditambah dengan adanya berbagai stimulus yang diberikan dari sektor banking hingga konsumsi.
“Jadi banyak orang switching dari saham cyclical ke saham consumer yang sifatnya lebih depresif. Dan juga di-support oleh stimulus-stimulus yang diberikan dari sektor banking sampai konsumsi. Sehingga, membuat market mereka kuat,” tutur dia.
Sementara itu, dia mengatakan, dari market Asia kasus Covid-19 masih menjadi sentimen utama yang mungkin masih menahan pergerakan indeks.
“Dari Asia menurut saya masih sama, yakni masih sentimen Covid-19 yang kedatangan gelombang-gelombang kedua dan bahkan gelombang ketiga di beberapa negara Asia. Tentu ini masih jadi sentimen utama,” kata Kenji.
Lebih lanjut, Kenji menjelaskan, resistance IHSG masih berada di level 6.150 – 6.160. Menurutnya, dengan diberlakukan PPKM Level 4 sangat berpengaruh bagi pergerakan indeks.
“PPKM Level 4 ini diperpanjang sampai 2 Agustus, kita lihat nanti setelah itu kebijakannya akan seperti apa. Saya rasa itu sangat berpengaruh untuk bisa mendongkrak atau bahkan menahan indeks. Kalau dari saya sendiri masih resist di 6.150 – 6.160 dan semoga kita harapkan bisa tembus,” jelas dia.
(IND)