MARKET NEWS

Sentul City (BKSL) Targetkan Peningkatan Okupansi Hunian 12.000 KK

Dinar Fitra Maghiszha 14/12/2023 17:24 WIB

Perusahaan pengembang properti PT Sentul City Tbk (BKSL) menargetkan kenaikan tingkat okupansi kawasan hunian mencapai 12.000 kepala keluarga.

Perusahaan pengembang properti PT Sentul City Tbk (BKSL) menargetkan kenaikan tingkat okupansi kawasan hunian mencapai 12.000 kepala keluarga.

IDXChannel - Perusahaan pengembang properti PT Sentul City Tbk (BKSL) menargetkan kenaikan tingkat okupansi kawasan hunian mencapai 12.000 kepala keluarga (KK). Rencana ini diharapkan dapat terwujud selama dua sampai tiga tahun ke depan. 

Untuk mencapai target itu, Perseroan tengah mempersiapkan kawasan Sentul City (SC) menjadi hunian Smart City, sehingga dapat memacu pertumbuhan konsumen.

“Saat ini dan ke depan perseroan akan meningkatkan okupansi pada kawasan Sentul City, dengan target pada 2-3 tahun ke depan. Diharapkan dapat menyentuh angka 10.000 sampai 12.000 KK,” kata manajemen dalam Public Expose, dikutip Kamis (14/12/2023).

Saat ini kawasan SC telah memiliki kelengkapan fasilitas yang beragam mulai seperti pendidikan, kesehatan, wisata, dan lainnya.

Manajamen menilai hal ini dapat menjadi dasar untuk melakukan pengembangan. Diketahui perseroan telah mengucurkan dana untuk menambah persediaan tanah atau landbank.

Tahun 2024 BKSL berencana mengembangkan kawasan Spring City seluas 34 hektar dengan ketinggian 440 meter di atas permukaan laut. Perseroan mengincar penjualan 1.065 unit perumahan, 78 ruko, sehingga total mencapai 1.143 unit.

“Kontur kawasan Sentul City kurang cocok untuk dijadikan tempat industri. Namun, apabila terdapat industri, maka kami akan memilih teknologi tinggi untuk pengelolaan limbah," katanya.

Kinerja keuangan BKSL hingga September 2023 mampu mencetak pendapatan senilai Rp378,32 miliar. Realisasi ini lebih rendah 23,80% year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Penjualan untuk segmen lahan siap bung, rumah hunian, ruko, hingga apartemen terkoreksi 41,35% yoy menjadi Rp191,22 miliar.

Namun, bisnis hotel, restoran, dan taman mengalami kenaikan menjadi Rp135,43 miliar. Adapun BKSL mampu membukukan laba bersih senilai Rp34,55 miliar. Ini berbalik dari posisi rugi Rp76,7 miliar pada periode sama tahun 2022.

(NIY)

SHARE