Setara Rating Pemerintah, Moodys dan Fitch Naikkan Peringkat Pelindo
Kedua peringkat dari dua lembaga tersebut meletakan Pelindo ke kategori investment grade dengan peringkat investasi kategori risiko moderat.
IDXChannel - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mendapat pengkinian peringkat dari Lembaga Pemeringkat Moody’s Investor Services (Moody’s) dan Fitch Ratings.
Kedua peringkat dari dua lembaga tersebut meletakan Pelindo ke kategori investment grade dengan peringkat investasi kategori risiko moderat.
Rating Pelindo saat ini setara dengan rating pemerintah Indonesia. Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Mulyono, mengatakan peningkatan peringkat menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap Pelindo.
“Peningkatan peringkat Pelindo menunjukkan tingginya kepercayaan investor kepada Pelindo serta penggabungan Pelindo yang berdampak positif terhadap kinerja dan ekosistem logistik,” ujar Ali, Selasa (20/6/2023).
Pelindo merupakan operator pelabuhan terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar container sebesar 95 persen. Pasca merger, Moody’s menilai Pelindo memiliki posisi kompetitif yang lebih kuat karena memberikan layanan pelabuhan yang terintegrasi melalui standarisasi bisnis.
Sementara, Fitch Ratings menilai saat ini Pelindo menjadi market-leading port operator di Indonesia dengan risiko kompetisi yang rendah dalam jangka menengah.
Terkait pengembangan pelabuhan, Fitch Ratings menilai Pelindo memiliki pengalaman sehingga dapat memitigasi rencana pengembangan Pelabuhan kedepannya. Moody's memproyeksikan pendapatan Pelindo akan tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat.
Kedua Lembaga Pemeringkat tersebut mencatat BUMN di sektor kepelabuhan memiliki likuiditas yang baik, dimana kas internal Pelindo dan kas dari kegiatan operasional dapat memenuhi kebutuhan investasi, biaya operasional, pembayaran dividen, dan utang jatuh tempo.
Di samping itu, Pelindo juga memiliki hubungan yang baik dengan pasar pendanaan domestik dan internasional. Moody’s dan Fitch Ratings menilai terdapat dukungan pemerintah terhadap Pelindo dengan mempertimbangkan peran strategis perusahaan dalam meningkatkan konektivitas dan efisiensi dalam ekosistem logistik.
Tercatat, Pelindo memiliki kinerja keuangan yang lebih baik paska merger, terbukti adanya peningkatan pendapatan menjadi sebesar Rp29,7 triliun dan peningkatan laba bersih menjadi sebesar Rp3,91 triliun pada tahun lalu.
Peningkatan kinerja keuangan merupakan output dari peningkatan kinerja operasional Pelindo yang mengalami peningkatan, dimana volume petikemas mencapai 17,22 juta TEUS dan non petikemas mencapai 160 juta ton.
Selain itu, peningkatan kinerja Pelindo merupakan hasil dari implementasi beberapa inisiatif strategis dalam mendukung pencapaian value creation. (NIA)