Siap IPO, Perusahaan Pemegang Lisensi K-Pop Incar Dana Rp126 Miliar
Perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) PT Multi Medika International dengan kode saham MMIX akan melakukan penawaran umum perdana saham.
IDXChannel - Perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) PT Multi Medika International dengan kode saham MMIX akan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering/ IPO.
Perseroan berencana menawarkan 600 juta saham baru atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO.
Harga Penawaran Awal (Bookbuilding) adalah Rp160 - Rp210 per saham atau yang setara valuasi P/E 7,5x sampai dengan P/E 9,5 kali terhadap Net Income Perseroan di tahun 2023.
Dengan demikian nilai IPO ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 126 miliar. Direktur Utama MMI Mengky Mangarek menjelaskan Perseroan akan menggunakan dana tersebut dengan rincian:
Sekitar 65% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis Perseroan:
Sekitar 30% untuk biaya operasional, biaya pengiriman, biaya kantor, biaya penjualan, penambahan karyawan dan lainnya.
Sekitar 70% untuk pembelian barang dagangan, antara lain berupa masker, patch aromaterapi, dan tissue dari PT Multi One Plus dan PT Tirta Dewi Jaya.
Lalu sekitar 35% akan digunakan untuk perluasan pusat distribusi dan sarana logistik. Lokasi pusat distribusi baru untuk produk-produk IP Lisensi Perseroan diperkirakan akan berada di daerah Bumi Serpong Damai tahun 2023 dan PIK2 tahun 2024.
"Pada saat yang bersamaan, MMI juga akan menerbitkan sebanyak 300.000.000 waran seri I yang menyertai saham baru atau sebesar 16,67 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh," beber dia.
Waran Seri I diberikan sebagai insentif bagi pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 2 saham baru berhak memperoleh 1 waran seri I di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel, dengan nilai nominal Rp25 dan hargabpelaksanaan Rp300.
Adapun dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan yang antara lain digunakan untuk pembukaan flagship store dan K-pop mini booth.
Kepemilikan mayoritas saham PT Multi Medika Internasional sebelum penawaran umum adalah PT Multi Inti Usaha sebesar 80% dan akan menjadi 60% setelah penawaran umum.
Perseroan menjadwalkan akan melaksanakan penawaran awal pada 10-18 November 2022 dan jadwal indikasi penawaran umum pada 25-29 November 2022, perkiraaan tanggal penjatahan pada 29 November 2022 dan perkiraaan tanggal listing di Bursa Efek Indonesia pada 01 Desember 2022.
PT Mirae Aset Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi saham PT Multi Medika International.
Hingga 31 Mei 2022, Perseroan memiliki total asset sebesar Rp82,61 miliar, dengan total liabilitas sebesar Rp32,47 miliar dan ekuitas Rp50,14 miliar.
Perseroan pada periode tersebut sebesar Rp25,55 miliar dibandingkan dengan posisi per 31 Mei 2021 yang sebesar Rp13,65 miliar.
Laba kotor Perseroan pada 31 Mei 2022 tercatat sebesar Rp52,13 miliar dibandingkan dengan Rp13,57 miliar yang dicatat pada periode yang sama tahun 2021. Sementara itu laba bersih pada periode tersebut tercatat sebesar Rp19,75 miliar dibandingkan dengan Rp10,33 miliar yang dibukukan pada 31 Mei 2021.
(NDA)