Siap-siap Investor! BCA (BBCA) Mau Bagi-bagi Dividen Rp25 Per Saham
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengungkapkan rencana untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2021.
IDXChannel - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengungkapkan rencana untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2021. Rencananya, setiap saham yang dipegang investor akan dibayar Rp25.
"Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham perseroan, bahwa perseroan akan melaksanakan pembagian dividen interim tunai sebesar Rp 25 per saham untuk tahun buku 2021," tulis Direksi BCA melalui pengumuman di media massa, Senin (8/11/2021).
Adapun dividen interim tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Perseroan pada 18 November 2021 pukul 16.15 WIB atau record date.
Pembagian dividen interim tunai tahun buku 2021 BBCA ini berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) tanggal 29 Maret 2021 serta keputusan direksi dan komisaris pada 4 November 2021.
Jadwal akhir dari periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 16 November 2021 dan pasar tunai pada 18 November 2021
Bagi pemegang saham yang sahamnya disimpan dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), maka pembagian dividen akan didistribusikan oleh KSEI pada 7 Desember 2021 melalui perusahaan dan atau Bank Kustodian di mana pemegang saham membuka rekening efek.
Sedangkan, bagi pemegang saham yang sahamnya tidak disimpan dalam kolektif KSEI (pemegang saham warkat/script), maka pembagian dividen akan ditransfer langsung ke Bank milik pemegang saham yang bersangkutan.
Sejauh ini BCA mencatatkan laba bersih sebesar Rp 23,2 triliun pada 9 bulan pertama tahun 2021 atau naik 15,8 persen YoY (year on year) dari periode yang sama tahun lalu Rp 20 triliun.
Laba bersih ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income) yang naik 3,3 persen secara tahunan menjadi Rp 42,2 triliun. Pendapatan selain bunga tercatat Rp15,5 triliun di periode yang sama, atau tumbuh 2,4 persen YoY.
Kinerja positif pendapatan selain bunga ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 11,2 persen YoY menjadi Rp10,7 triliun. Sementara itu, penyaluran kredit sejak awal tahun hingga September 2021 tercatat tumbuh 4,1 persen. (TYO)