Siap-siap Investor! Metropolitan Kentjana (MKPI) Siap Tebar Dividen Rp106 per Saham
PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) akan membagikan dividen tunai sebanyak Rp106 per lembar saham dari laba bersih perseroan tahun buku 2020.
IDXChannel - PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) akan membagikan dividen tunai sebanyak Rp106 per lembar saham dari laba bersih perseroan tahun buku 2020. Aksi korporasi ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilakukan 17 Juni 2021.
Berdasarkan keterangan resmi MKPI, Selasa (22/6/2021), dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegan saham sebesar Rp100,5 miliar dari laba bersih tahun lalu yang diperoleh sebesar Rp 231,11 miliar.
Adapun cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi akan dilakukan pada 25-28 Juni 2021. Sementara cum dan ex dividen di pasar tunai dilaksanakan pada 29-30 Juni 2021. Sedangkan pembayaran dividen dilakukan pada 21 Juli 2021.
Pemegang saham yang berhak atas pembayaran dividen adalah pemegang saham yang namanya tercatat pada Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada tanggal 29 Juni 2021. Bagi pemegang saham yang sahamnya tercatat di penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), maka dividen akan diterima melalui pemegang rekening di KSEI .
Selain digunakan untuk pembagian dividen, sisa laba bersih tahun 2020 juga dicadangkan sebanyak Rp1 miliar sehingga jumlah dana cadangan menjadi Rp8,21 miliar. Kemudian, sisa laba bersih tahun buku 2020 juga akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan Pondok Indah Mall (PIM) 3 dan Pondok Indah Office Tower.
Sekadar informasi, dari sisi kinerja perseroan di kuartal I-2021, MKPI membukukan penurunan pendapatan dan penjualan neto 33,58% atau menjadi Rp287,25 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat Rp432,53 miliar.
Kemudian, beban langsung dan beban pokok penjualan didapatkan sebesar Rp176,64 miliar atau turun 23,37% dari kuartal I-2020 yang memperoleh Rp230,52 miliar. Alhasil laba kotor yang dibukukan perseroan pada kuartal I-2021 sebesar Rp110 miliar dari sebelumnya Rp202 miliar.
Adapun laba sebelum pajak diperoleh sebesar Rp78,76 miliar, mengalami penurunan 59,67% dari kuartal I-2020 yang memperoleh Rp195,33 miliar. Sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk didapatkan sebesar Rp87,49 miliar atau turun 57,82% dari periode sama tahun lalu Rp 207,45 miliar.
Sementara laba per saham dasar didapatkan Rp 92,28 dari semula Rp 218,79. (TYO)