Siapa Pemegang Saham Mayoritas Indosat (ISAT)? Dulu BUMN, Ini Pemiliknya Sekarang
Pemerintah sempat menguasai saham Indosat hingga 100 persen pada 1980. Namun pada 2002, pemerintah menjual mayoritas saham Indosat kepada investor swasta.
IDXChannel—Siapa pemegang saham mayoritas Indosat? PT Indosat Tbk (ISAT) adalah salah satu perusahaan penyedia layanan internet dan telekomunikasi di Indonesia, dulu Indosat adalah salah satu perusahana milik negara.
ISAT didirikan pada 1967 dengan nama PT Indonesian Satellite Corporation, yang disingkat menjadi ‘Indosat.’ Perusahaan ini merupakan perusahaan investasi asing (PMA) pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi satelit internasional.
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan International Telephone & Telegraph (ITT) lewat untuk membangun stasiun bumi di Indonesia. Perjanjian kerja sama ini membuat infrastruktur stasiun sebagai milik negara.
Namun ITT akan mengoperasikannya dengan menyewa stasiun tersebut dari pemerintah selama 20 tahun. Pembentukan Indosat adalah untuk mewadahi perjanjian kerja sama ini.
Singkat cerita, pemerintah sempat menguasai saham perusahaan ini hingga 100 persen pada 1980. Namun pada 2002, pemerintah menjual sebagian besar saham Indosat kepada investor swasta untuk mengatasi defisit keuangan negara.
Pada saat itu, Singapore Technologies Telemedia membeli 434 juta saham ISAT dengan harga Rp12.950 per lembar. Saat ini pemerintah Indonesia masih memiliki sebagian kecil saham di ISAT, dan perusahaan ini kembali berstatus penanaman modal asing (PMA).
Siapa Pemegang Saham Mayoritas Indosat (ISAT)?
Pada tahun-tahun berikutnya setelah negara menjual sahamnya ke investor swasta, ISAT melakukan merger dengan Tri (Hutchison 3 Indonesia). Kepemilikan mayoritas saham juga berpindah-pindah.
Lalu siapa pemegang saham mayoritas Indosat saat ini?
Menurut laporan bulanan registrasi pemegang saham, per 31 Juli pemegang saham mayoritas di ISAT adalah Ooredoo Hutchison dengan kepemilikan sebesar 21,17 miliar saham, setara dengan 65,64 persen dari total saham terdaftar.
Ooredoo Hutchison sendiri dimiliki oleh Ooredoo South East Asia Holding dan CK Hutchison Indonesia Telecom Holding Ltd dengan kepemilikan masing-masing 50 persen. Saham yang dimiliki pemerintah melalui Perusahaan Pengelola Aset Negara terdilusi saat ISAT merger dengan Tri.
Berikut ini adalah daftar pemilik saham mayoritas Indosat per 31 Juli 2025:
- Ooredoo Hutchison 21,17 miliar saham/65,64 persen (pengendali)
- PT Perusahaan Pengelola Aset Negara 3,10 miliar saham/9,63 persen
- PT Tiga Telekomunikasi 2,68 miliar saham/8,33 persen
- Negara Republik Indonesia
- Muhammad Buldansyah (direksi) 1,48 juta saham/0,0046 persen
- Vikram Sinha (direksi) 7,83 juta saham/0,024 persen
- Chi Hung Lee (direksi) 920.000 saham/0,0029 persen
Sedangkan masyarakat (non-warkat) memiliki 5,27 miliar saham di ISAT, setara 16,34 persen dari total saham terdaftar.
ISAT mencatatkan sahamnya secara perdana di Bursa Efek Indonesia pada Oktober 1994 dengan melepas 103 juta saham, atau setara 35 persen dari total saham yang terdaftar dengan harga penawaran Rp7.000 per saham.
Dari IPO itu, ISAT berhasil mengimpun dana segar sebesar Rp724 miliar. Pada perdagangan Jumat 29 Agustus 2025, saham ISAT dibuka di harga Rp2.020 per saham.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham mayoritas Indosat.
(Nadya Kurnia)