Siapa Pemilik Saham BUVA? Ada yang Lepas Kepemilikan, Ini Pengendalinya
Meskipun telah menjual 2 persenan kepemilikannya di BUVA, Hapsoro tetap mengendalikan perusahaan lewat kepemilikan Nusantara Utara Investasi.
IDXChannel—Siapa pemilik saham BUVA? PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) adalah perusahaan barang konsumen non-primer yang bergerak di bidang usaha perhotelan. Perusahaan ini adalah pengelola jaringan Hotel Alila di Bali.
Bukit Uluwatu Villa didirikan pada 2000 dan mulai mengakuisisi lahan untuk pembangunan Alila Uluwatu setahun kemudian. Konstruksi pembangunan villa tersebut mulai dikerjakan pada 2006 dan mulai dibuka untuk publik pada 2009.
Selain Bali, pembangunan Alila di daerah lain juga masuk dalam lini masa milestone perseroan. Pada 2010 BUVA mengakuisisi PT Bukit Lagoi Villa untuk mendirikan Alila Bintan dan 1,7 hektare lahan di Minahasa untuk mendirian Alila Tarabitan.
Pada 2023, Bukit Uluwatu Villa diakuisisi oleh PT Nusantara Utama Investama yang kini menjadi salah satu pengendali perusahaannya.
Siapa Pemilik Saham BUVA?
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 31 Agustus 2025 pengendali saham BUVA adalah Nusantara Utama Investama dan Happy Hapsoro, dengan kepemilikan masing-masing sebanyak 13,79 miliar dan 1,62 miliar saham.
Besaran jumlah saham itu setara dengan 67,02 persen dan 7,91 persen dari total saham terdaftar. Nusantara Utama Investama adalah perusahaan investasi yang dimiliki Happy Hapsoro.
Oleh sebab itu Happy Hapsoro juga tercatat sebagai penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham BUVA. Namun pada 10-11 September, Hapsoro melepas 2,35 persen dari kepemilikannya.
Sehingga kepemilikannya di BUVA yang semula mencapai 7,91 persen, berkurang menjadi 5,56 persen dari total saham terdaftar. Namun demikian dia masih mengendalikan BUVA lewat kepemilikan Nusantara Utara Investasi.
Adapun jumlah saham Hapsoro setelah transaksi penjualan saham itu berkurang dari 1,62 miliar saham menjadi 1,14 miliar saham. Dia menjual kepemilikannya dalam dua kali jual, pertama pada 10 September di harga Rp200, lalu keesokannya lagi di harga Rp300 per saham.
Pada perdagangan Senin (29/9/2025), BUVA ditutup di harga Rp530 per saham, naik 2,91 persen dari harga pembukaan. Dalam enam bulan terakhir harga BUVA sudah naik 754,84 persen.
Namun jika ditarik secara year to date, harga saham BUVA sudah naik sebesar 829,82 persen sejak awal tahun.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham BUVA.
(Nadya Kurnia)