Siapa Pemilik Saham FAST yang Kelola Resto KFC di Indonesia? Ini Pemegang Sahamnya
Pengendali saham FAST adalah PT Gelael Pratama dengan kepemilikan sebanyak 1,86 miliar saham, atau setara dengan 41,18 persen dari total saham terdaftar.
IDXChannel—Siapa pemilik saham FAST? PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) adalah perusahaan yang bergerak di bidang barang konsumen non-primer, FAST mengelola jaringan restoran cepat saji yang menjual ayam goreng, KFC.
FAST mengelola KFC melalui PT Jagonya Ayam Indonesia, di mana perseroan memiliki 70 persen saham di perusahaan tersebut. Sisanya dimiliki oleh investor lain, salah satunya adalah putri Haji Isam, Liana Saputri melalui PT Shankara Fortuna Nusantara.
FAST menjual 15 persen kepemilikan sahamnya di PT Jagonya Ayam Indonesia kepada PT Shankara Fortuna Indonesia, atau setara 41.877 saham, dengan nilai transaksi Rp54,44 miliar pada Juni 2025.
Merangkum beragam sumber, KFC pertama kali dibuka pada 1978. Pada masa tersebut, Gelael memiliki hak waralaba tunggal untuk membuka gerai KFC. Restoran pertamanya dibuka di Jalan Melawai pada 1979.
Lalu pada 1990, Salim Grup bergabung dengan membeli sebagian saham PT Fast Food Indonesia. Perusahaan ini melepas sebagian sahamnya ke masyarakat melalui IPO yang dilakukan pada 1993.
Siapa Pemilik Saham FAST?
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek di Bursa Efek Indonesia, per 31 Juli 2025, pengendali saham FAST adalah PT Gelael Pratama dengan kepemilikan sebanyak 1,86 miliar saham, atau setara dengan 41,18 persen dari total saham terdaftar.
Berikut ini adalah daftar pemilik saham FAST berdasarkan kepemilikan terbaru pada Juli 2025:
- PT Gelael Pratama 1,86 miliar saham/41,18 persen (pengendali)
- PT Indoritel Makmur Tbk (DNET) 1,69 miliar saham/37,51 persen
- BBH Luxembourg 295 juta saham/6,54 persen
- Masyarakat non-warkat 652 juta saham/14,41 persen
Anthoni Salim selaku komisaris utama di FAST juga tercatat memiliki saham di perusahaan ini, tetapi tidak tercatat berapa jumlah dan persentase kepemilikannya. Jajaran direksi dan komisaris juga tercatat memiliki saham di perusahaan ini.
Penerima manfaat akhir dari saham FAST atau pemilik FAST adalah Elizabet Gelael. Namun Anthoni Salim juga memiliki sebagian saham perusahaan ini melalui kepemilikannya dari DNET, salah satu anak perusahaan di bawah bendera Salim Grup.
FAST mencatatkan sahamnya secara perdana di Bursa Efek Indonesia pada 11 Mei 1993 dengan melepas 4,46 juta saham dengan harga penawaran Rp5.700 per saham, setara dengan 20 persen dari total saham terdaftar.
Dari IPO ini, FAST mengantongi dana segar senilai Rp25,43 miliar. Pada perdagangan terakhir (5/9/2025), saham FAST ditutup di harga Rp336 per saham. FAST mencatatkan kenaikan harga sebesar 15,07 persen sejak awal 2025.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham FAST.
(Nadya Kurnia)