Siapa Pemilik Saham KDTN? Inilah Lini Bisnis dan Daftar Pengendali Sahamnya
Perusahaan ini adalah pengelola Kedaton 8 Hotel dan jaringan hotel Swiss-Belexpress di rest area.
IDXChannel—Siapa pemilik saham KDTN? PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) adalah emiten barang konsumen primer yang menjalankan kegiatan usaha di bidang jasa perhotelan dan restoran.
Perusahaan ini adalah pengelola Kedaton 8 Hotel dan jaringan hotel Swiss-Belexpress di rest area. KDTN berdiri pada 2008 dengan bisnis jasa perhotelan bernama Sentul 8 Hotel yang mulai beroperasi pada 2011.
Pada 2022, perseroan mulai membangun dan membuka hotel di rest area KM 19 Jakarta-Cikampek. Hotel ini kemudian diakuisisi oleh Swiss-Belhotel International, dan kini namanya berubah menjadi Swiss-Belexpress Rest Area.
Satu tahun berikutnya Puri Sentul Permai membangun hotel baru di rest area KM 166 dan KM 164 di tol Cipali untuk memperluas jangkauan hotel di area-area peristirahatan di jalur tol. Selain itu, KDTN juga mengelola restoran dengan brand Fu Hot Pot & Grill.
Perusahaan ini mencatatkan sahamnya pada 9 November 2022 dengan melepas 250 juta saham di harga penawaran Rp150 per saham. Dari IPO ini perseroan mengantongi dana segar sebanyak Rp37,50 miliar.
Siapa Pemilik Saham KDTN?
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 31 Oktober 2025 ada tiga nama pengendali tercatat. Yakni PT Putrasakti Mandiri, PT Intan Perdana Sukses, dan PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS).
Berikut ini adalah daftar pemegang saham dan pengendali saham KDTN:
- PT Putrasakti Mandiri 486 juta saham/38,90 persen (pengendali)
- PT Intan Perdana Sukses 300 juta saham/24 persen (pengendali)
- PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk 300 juta saham/24 persen (pengendali)
- Masyarakat (non-warkat) 163 juta saham/13,09 persen
Sementara penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham KDTN, atau pemilik perusahaan, adalah Xaverius Nursalim, Tjoea Aubintoro, dan Rolf Bakri Pohan. Xaverius dan Rolf Bakri adalah direktur di perseroan, sedangkan Aubintoro adalah komisaris.
Pada Senin 17 November 2025 Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara perdagangan saham KDTN karena harga melonjak drastis. Tujuan suspensi ini adalah untuk memberi ruang bagi investor untuk membuat pertimbangan matang atas keputusan investasinya.
Harga saham KDTN terpantau naik 24,48 persen ke level Rp356 per saham pada Jumat kemarin (14/11/2025). Harga sahamnya sudah naik 229,63 persen dalam sepekan terakhir. Sejak awal 2025 sampai akhir Oktober, KDTN diperdagangkan di kisaran Rp110 per saham.
Setelahnya harga KDTN melonjak drastis, dengan harga tertinggi Rp356 per saham.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham KDTN.
(Nadya Kurnia)