Siapa Pemilik Saham KINO? Produsen Larutan Cap Kaki Tiga, Inilah Profil dan Kinerjanya
PT Kino Indonesia Tbk adalah produsen larutan penyegar Cap Kaki Tiga, Ovale, Sleek, dan sejumlah produk FMCG lainnya.
IDXChannel—Siapa pemilik saham KINO? PT Kino Indonesia Tbk (KINO) adalah emiten barang konsumen primer yang menjalankan usaha di bidang industri dan perdagangan, KINO memproduksi beragam produk fast moving consumer goods (FMCG).
Melansir laman Kino Indonesia (15/10/2025), perjalanan bisnis KINO dimulai pada 1991, saat itu perseroan masih menggunakan nama PT Duta Lestari Sentratama. Bisnis utamanya pun masih di bidang distribusi.
KINO mulai memproduksi barang sendiri pada 1997, seiring berdirinya PT Kino Sentra Industrindo, ada pun produk perdananya adalah permen ‘Kino Candy.’ Setelahnya anak usaha ini terus berkembang dan meluncurkan beragam snack.
KINO memperluas lini bisnisnya dengan membuka PT Kinocare Era Kosmetindo pada 1999 yang menjalankan produksi aneka produk perawatan tubuh, salah satu produk andalannya saat itu adalah pembersih wajah Ovale.
Produk perawatan lain yg diluncurkan adalah vitamin rambut Ellips. Pada 2014, barulah Kinocare Era Kosmetindo berganti nama menjadi PT Kino Indonesia sekaligus restrukturasi, dan kelak menaungi semua lini produksi KINO.
Dalam perjalanan bisnisnya, KINO menggandeng sejumlah mitra luar negeri untuk distribusi produk-produk tertentu. Seperti minuman Cap Kaki Tiga yang lisensinya diperoleh dari Wen Ken Drug di Singapura, dan sebagainya.
Saat ini ada enam segmen produk yang diproduksi KINO. Yakni makanan, minuman, perawatan hewan, perawatan pribadi (tubuh & wajah), perawatan rumah, kesehatan dan kebugaran.
KINO juga mengekspor produk-produknya ke pasar Asia, Eropa, Amerika Latin, Australia, dan Amerika Serikat.
Lalu siapa pemilik saham KINO saat ini? Mengutip laporan Bursa Efek Indonesia, berikut ini adalah informasi kepemilikan saham PT Kino Indonesia Tbk.
Siapa Pemilik Saham KINO?
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 30 September 2025 pengendali saham KINO adalah PT Kino Investindo dan Harry Sanusi dengan kepemilikan masing-masing sebanyak 1 miliar dan 57,77 juta saham.
Berikut ini adalah pemegang saham KINO per akhir September:
- PT Kino Investindo 1 miliar saham/70 persen (pengendali)
- DBSSG S/A Nusantara 160,37 juta saham/11,23 persen
- Harry Sanusi 57,77 juta saham/4,04 persen (pengendali)
- Masyarakat (non-warkat) 160,62 juta saham/11,25 persen
Harry Sanusi adalah presiden direktur yang saat ini menjabat di PT Kino Indonesia Tbk. Namanya juga tercantum sebagai penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham KINO, atau pemilik perusahaan.
KINO mencatatkan sahamnya secara perdana pada 11 Desember 2015 dengan melepas 228 juta saham di harga penawaran Rp3.800 per saham. Dari IPO itu KINO mengantongi dana segar sebanyak Rp868 miliar.
Pada perdagangan Rabu 15 Oktober 2025, KINO dibuka di harga Rp1.160 per saham. Dalam enam bulan terakhir, pertumbuhan harga sahamnya mencapai 16,10 persen. Namun sejak awal tahun, pertumbuhan harga sahamnya justru minus 0,83 persen.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham KINO.
(Nadya Kurnia)