Siapa Pemilik Saham MINA yang Masuk Papan FCA, Inilah Nama Pengendalinya
Pada perdagangan Rabu (20/8/2025), MINA ditutup di harga Rp189 per saham. BEI memasukkan saham MINA dalam papan pemantauan khusus.
IDXChannel—Siapa pemilik saham MINA? PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) adalah emiten yang bergerak di bidang pengembangan properti dan perhotelan. MINA memiliki dan mengelola sejumlah aset di Bali.
MINA adalah pemegang saham mayoritas di PT Minna Padi Resorts, perusahaan yang mengelola resor butik mewah di kawasan Umalas, Bali, yakni The Santai. MINA juga memiliki land bank strategis seluas 4 hektare di Sanur.
Peseroan juga memiliki usaha di bidang real estate lewat PT Sanurhasta Griya, perusahaan yang berfokus pada pengembangan perumahan bersubsidi (FLPP) di Boyolali dengan target 1.000 unit rumah subsidi di atas lahan seluas 11 hektare.
Lalu siapa saja pemilik saham MINA? Melansir profil perusahaan di IDX (20/8/2025), ada tiga pihak yang tercatat memiliki saham MINA dengan kepemilikan di atas lima persen, tetapi yang tercatat sebagai pengendali hanya satu.
Siapa Pemilik Saham MINA? Ini Dia Daftar Pemegang Sahamnya
Dari laporan bulanan registrasi pemegang saham pada 31 Juli 2025, tercatat bahwa Happy Hapsoro memiliki saham sebanyak 1,93 miliar lembar, jumlah ini setara dengan 19,68 persen dari total saham yang terdaftar di bursa.
Suami Ketua DPR Puan Maharani ini juga tercatat sebagai pengendali. Selain Happy Hapsoro, ada dua pemegang saham lainnya dengan kepemilikan yang cukup besar, berikut ini adalah daftar pemilik saham MINA:
- Hapsoro 1,93 miliar saham/19,68 persen
- PT Basis Utama Prima 3 miliar saham/30,48 persen
- Djoni 525 juta saham/5,33 persen
- Masyarakat non-warkat 4,38 miliar saham/44,52 persen
Dari 100 persen saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 19,68 persen dimiliki oleh pengendali (Hapsoro), sementara sisanya adalah saham non-pengendali. Sedangkan jumlah free float di saham ini adalah 44,51 persen.
PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) melakukan penawaran saham perdana pada 28 April 2017 dengan melepas 262,50 juta saham, atau 20 persen dari total saham terdaftar (1,31 miliar saham) dengan harga penawaran sebesar Rp105 per saham.
Dari IPO itu MINA sukses mengumpulkan dana segar dari investor sebesar Rp27,56 miliar. Pada perdagangan Rabu (20/8/2025), MINA ditutup di harga Rp189 per saham. BEI memasukkan saham MINA dalam papan pemantauan khusus, efektif mulai Rabu ini.
Masuk pemantauan khusus artinya MINA diperdagangkan dengan skema full call auction (FCA). Kenaikan harga saham ini didorong oleh aksi korporasi rights issue. Sebagai tambahan informasi, MINA mencatatkan kenaikan 158,90 persen dalam tiga bulan terakhir.
Namun jika ditarik sejak awal tahun, MINA telah mencatatkan kenaikan harga sebesar 302,13 persen secara year to date.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham MINA.
(Nadya Kurnia)