MARKET NEWS

Sido Muncul (SIDO) Raup Laba Rp1,17 Triliun di 2024

Fiki Ariyanti 07/03/2025 07:12 WIB

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencetak laba bersih sebesar Rp1,17 triliun pada 2024.

Sido Muncul (SIDO) Raup Laba Rp1,17 Triliun di 2024 (foto mnc media)

IDXChannel - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencetak laba bersih sebesar Rp1,17 triliun pada 2024. Capaian ini naik 23,18 persen dibandingkan realisasi periode 2023 sebesar Rp950,65 miliar. 

Marjin laba bruto meningkat menjadi 59 persen, mencerminkan efisiensi operasional, skala ekonomi, dan harga bahan baku segmen makanan dan minuman yang lebih rendah. 

"Laba bersih tumbuh 23 persen menjadi Rp1,17 triliun, dengan marjin laba bersih menjadi 30 persen, mencerminkan efisiensi biaya dan leverage operasional," kata manajemen SIDO dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Jumat (7/3/2025).

Raihan laba bersih tersebut ditopang oleh penjualan perseroan yang mencapai Rp3,92 triliun pada 2024 atau terkerek 9,9 persen dari tahun sebelumnya Rp3,56 triliun. 

Seluruh segmen bisnis mengalami peningkatan penjualan sepanjang tahun lalu, yakni jamu herbal dan suplemen menjadi Rp2,49 triliun, makanan dan minuman naik menjadi Rp1,3 triliun, serta farmasi yang mencetak penjualan Rp127,45 miliar. 

"Perusahaan mencatat penjualan bersih 2024 sebesar Rp3,92 triliun, meningkat 10 persen secara tahunan, ditopang oleh kinerja yang kuat di seluruh segmen, yakni Herbal dan Suplemen (tumbuh 6 persen YoY), Makanan dan Minuman (tumbuh 18 persen YoY), serta Farmasi (tumbuh 10 persen YoY)," ujar manajemen. 

Meski demikian, sejumlah beban membengkak pada 2024. Meliputi, beban pokok penjualan naik menjadi Rp1,62 triliun, beban penjualan dan pemasaran menjadi Rp626,21 miliar, beban pajak penghasilan menjadi Rp339,11 miliar. 

Pada akhir 2024, total ekuitas SIDO tercatat sebesar Rp3,49 triliun atau meningkat dari periode yang sama 2023 sebesar Rp3,38 triliun. Sedangkan jumlah liabilitas atau kewajiban menyusut dari Rp504,76 miliar menjadi Rp451,78 miliar.

Sementara total aset perseroan naik menjadi Rp3,94 triliun pada tahun lalu dari periode sebelumnya sebesar Rp3,89 triliun. Posisi kas dan setara kas per akhir 2024 teratat Rp855,57 miliar atau naik dari tahun sebelumnya Rp830,13 miliar. 

"Neraca SIDO tetap kuat, dengan posisi bebas utang dan saldo kas yang sehat sebesar Rp856 miliar, memperkuat ketahanan perusahaan dan mendukung ekspansi di masa depan," kata manajemen.

Manajemen menambahkan, penjualan internasional terus menunjukkan tren positif, berkontribusi 7 persen dari total pendapatan, dengan pertumbuhan 36 persen secara tahunan.

Ekspansi strategis ke Asia Tenggara dan Afrika semakin memperkuat penetrasi multi-channel, kehadiran merek yang lebih mendalam, dan peningkatan adopsi konsumen. 

"Kontribusi penjualan internasional SIDO meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak 2020, menunjukkan strategi ekspansi global yang sukses dan berkelanjutan," tuturnya.

Target Pertumbuhan Kinerja 10 Persen di 2025

Untuk 2025, diakui manajemen, perseroan akan memperluas jaringan distribusi, memperkuat penetrasi pasar, dan
mempercepat inovasi produk. 

"Perseroan optimistis mencapai pertumbuhan 10 persen dalam penjualan dan laba bersih, dengan memanfaatkan ekuitas merek
yang kuat, posisi keuangan yang solid, dan komitmen terhadap inovasi," katanya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE