Sight Investment Resmi Jadi Pengendali Baru SILO, Kuasai 55,4 Persen Saham
Emiten rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mengumumkan pengendali baru, yakni Sight Investment Company PTE Limited (Sight).
IDXChannel - Emiten rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mengumumkan pengendali baru, yakni Sight Investment Company PTE Limited (Sight). Perusahaan yang berbasis di Singapura kini menguasai 55,4 persen saham SILO.
Corporate Secretary Siloam International Hospitals, Ratih Permata Putri Hadiwinoto mengatakan, sebelum penyelesaian penawaran tender sukarela, Sight memiliki 1,35 miliar saham SILO atau 10,4 persen.
"Setelah penyelesaian penawaran tender sukarela, Sight memiliki 7,20 miliar saham dalam perseroan atau mewakili 55,4 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan," kata Ratih dalam keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Kamis (19/9).
"Dengan demikian, Sight menjadi pengendali baru perseroan," ujar dia.
Dalam pengumuman terpisah, SILO melaporkan transaksi pembelian saham oleh Sight sebanyak 5,85 miliar saham pada 13 September 2024. Harga transaksi pembelian sebesar Rp2.850 per saham.
Sehingga, Sight menggelontorkan dana sebesar Rp16,68 triliun untuk pengambilalihan atau akuisisi saham SILO tersebut.
Anak Usaha LPKR Jual Saham SILO
Dalam hal ini, PT Megapratama Karya Persada (MKP), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) ikut dalam pelaksanaan penawaran tender secara sukarela (voluntary tender offer) yang dilakukan oleh Sight.
MKP melepaskan 2,41 miliar saham milik MKP atau setara 18,57 persen dari seluruh saham yang disetor dan ditempatkan dalam SILO pada harga Rp2.850 di 13 September 2024.
"Pada 13 September 2024, MKP menerima pembayaran atas pelaksanaan transaksi dengan nilai keseluruhan dari transaksi sebesar Rp6,88 triliun (di luar pajak)," kata manajemen LPKR dalam pengumuman terpisah di keterbukaan informasi.
Setelah pelaksanaan transaksi ini, total kepemilikan saham LPKR secara tidak langsung di SILO menyusut dari semula berjumlah 6,19 miliar saham atau 47,67 persen menjadi tersisa 3,78 miliar saham atau 29,09 persen saham.
(Fiki Ariyanti)