Silicon Valley Bank Kolaps, Harga Minyak Mentah Bergejolak?

Krisis Silicon Valley Bank menambah sentimen minyak dunia sebelumnya atas pengetatan kebijakan moneter The Fed dan optimisme pemulihan ekonomi China.

IDXChannel - Harga minyak mentah kembali bergejolak imbas krisis Silicon Valley Bank (SVB). Turbulensi ini menambah sentimen minyak dunia sebelumnya atas pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral AS (The Fed) dan optimisme pemulihan ekonomi China. 

Melansir Bloomberg, Senin (13/3/2023), banyak pengamat pasar masih optimistis tentang prospek jangka panjang, dengan perkiraan konsumsi Saudi Aramco akan mencapai rekor 102 juta barel per hari pada akhir 2023.

"Harga minyak mentah terus mengalami pasang surut dengan tingkat sentimen risiko secara umum," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank. 

Sementara respons terhadap krisis SVB akan mendukung harga komoditas. Hal ini dikarenakan pasar telah membayar premi besar untuk opsi jual bearish karena bangkrutnya SVB menyebabkan beberapa melakukan lindung nilai terhadap risiko penurunan harga minyak. 

Premi put over call bullish naik ke level tertinggi sejak November minggu lalu sehingga spekulan pun bertaruh pada harga minyak yang lebih tinggi. 

Laporan bulanan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Badan Energi Internasional minggu ini akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang keadaan pasar dan prospek penawaran dan permintaan.

(DES)