Simak Pengertian dan Penyebab Saham Undervalue
Sebelum mengetahui penyebab saham undervalue, tentunya Anda harus mengetahui pengertian dan kriterianya terlebih dahulu.
IDXChannel - Sebelum mengetahui penyebab saham undervalue, tentunya Anda harus mengetahui pengertian dan kriterianya terlebih dahulu.
Seperti diketahui penyebab saham undervalue disebabkan beberapa sektor, mulai dari kurangnya minat, kondisi ekonomi global, dan internal perusahaan.
Pengertian Saham Undervalue
Seperti dijelaskan di atas, undervalue sendiri berarti sebuah penjualan sekuritas atau suatu produk investasi dengan harga yang lebih rendah dari harga intrinsiknya bisa dibuat oleh suatu perusahaan berdasarkan cash flow.
Karena itu bisa disimpulkan, jika barang undervalue berarti barang yang dijual lebih rendah dari harga pasar.
Karena itu, saham undervalue bisa diartikan sebagai saham yang memiliki harga jual jauh lebih rendah atau lebih murah dari harga normal.
Kriteria Saham Undervalue
Tentunya saham undervalue memiliki kriteria tersendiri, apa saja itu? Simak penjelasannya :
- Menghasilkan Laba Berturut-turut selama 10 Tahun
Umumnya saham undervalue bukan berarti tidak menghasilkan laba sama sekali. Biasanya, perusahaan itu tetap menghasilkan laba selama 10 tahun berturut-turut, baik dengan jumlah yang sama maupun lebih besar dan tidak ada catatan kerugian. Biasanya perusahaan dengan saham undervalue ini royal ke para investornya dalam pembagian dividen.
- Kondisi Keuangan Dengan Rasio 2:1
Sementara kriteria kedua, perusahaan dengan saham undervalue adalah memiliki kondisi keuangan yang kuat dengan rasio minimal 2:1 serta utang jangka panjang tidak lebih besar jumlahnya dari aset lancar bersih milik perusahaan.
Selain itu, perusahaan mampu menjual saham minimal Rp1 triliun dalam satu tahun untuk perusahaan manufaktur. Sedangkan perusahaan jasa harus bisa menjual minimal Rp500 miliar dalam setahun. Anda juga bisa melihat indeks LQ45 untuk menentukan saham yang undervalue atau bukan.
Penyebab Saham Undervalue
Adapun penyebab saham undervalue biasanya ada tiga. Apa saja itu? Simak penjelasannya:
- Minat Pasar Terhadap Suatu Barang
Umumnya saham perusahaan mengalami undervalue jika barang yang dijual oleh perusahaan tersebut tidak memiliki peminat yang banyak. Misalnya, perusahaan A bergerak di bidang kosmetik mengalami penurunan harga saham karena banyak orang yang memilih produk kosmetik lain.
Dengan demikian kosmetik perusahaan A jarang laku di pasaran atau bahkan tidak laku sama sekali. Dengan begitu, investor akan berpikir dua kali untuk membeli saham perusahaan A. Karenanya harga saham perusahaan A menjadi lebih murah agar laku di pasar saham.
- Kondisi Ekonomi Global
Adapun penyebab saham undervalue berikutnya adalah kondisi perekonomian global. Bila suatu negara sedang mengalami krisis moneter maka saham perusahaan dari negara tersebut tidak banyak dilirik oleh investor.
Dengan demikian, harga sahamnya menjadi rendah karena jarang peminatnya. Indonesia sendiri pernah mengalami beberapa krisis global yang mempengaruhi pergerakan IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan.
- Internal Perusahaan
Penyebab saham undervalue lainnya yaitu disebab faktor internal atau perusahaan itu sendiri. Kondisi internal perusahaan seperti ketika perusahaan sedang mengalami kerugian.
Ini menjadi alasan perusahaan telat membagikan dividen kepada para investor. Jika hal ini terus terjadi dalam jangka panjang maka bisa saja para investor yang memegang saham perusahaan tersebut kemudian menjual saham mereka dengan harga yang rendah.
Cara Mengetahui Saham Undervalue
Untuk mengenal saham undervalue, Anda bisa memakai cara mengetahui saham undervalue seperti PER (Price Earnings Ratio) dan PBV (Price-to-Book Value). PER (Price Earnings Ratio) adalah perbandingan antara laba bersih perusahaan dengan harga saham perusahaan.
Sedangkan PBV (Price-to-Book Value) adalah rasio yang berfungsi sebagai pembanding antara nilai suatu saham di pasar saham dengan nilai buku per lembar saham. Ketika sebuah saham memiliki nilai PER dan PBV lebih tinggi maka saham tersebut mahal.
Cara Memilih Saham Undervalue
Lalu bagaimana cara memilih saham Undervalue, berikut penjelasannya :
- Tentukan Sub-Sektor Saham
Setelah penyebab saham undervalue, tentu Anda mengetahui Saham Undervalue. Langkah pertama adalah dengan menentukan sub-sektor saham yang akan Anda beli. Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli saham undervalue dengan peluang pertumbuhan bagus di ekonomi masa kini.
- Riset Data
Untuk menentukan sub-sektor saham yang akan dibeli, maka selanjutnya adalah mengumpulkan data saham tentang pergerakan harga di semua emiten dalam sub sektor saham tersebut.
- Bandingkan PER dan PBV
Setelah itu membandingkan PER dan PBV saham. Anda bisa menggunakan hasil data yang sudah dikumpulkan lalu tentukan mana saham yang undervalue.
Itulah penyebab saham undervalue dan beberapa pembahasan lainnya mulai dari pengertian dan kriteria. Semoga informasi ini berguna bagi Anda.