Simak Proyeksi Saham PANI, Pasar Menanti Restu RUPSLB untuk Rights Issue
Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menanti katalis baru yang berpotensi menggerakkan harga ke level lebih tinggi.
IDXChannel – Saham emiten properti milik taipan Aguan dan Grup Salim, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menanti katalis baru yang berpotensi menggerakkan harga ke level lebih tinggi.
Investor tengah menanti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta restu pelaksanaan rights issue jilid III.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PANI terkoreksi 2,86 persen ke level Rp15.300 per unit hingga istirahat sesi I, Selasa (7/9/2025). Dalam sepekan, saham PANI meningkat 9,29 persen.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai, pergerakan saham PANI tengah menunjukkan sinyal teknikal yang menarik.
“PANI memiliki pola menarik. Akumulasi di dekat area teknikal MA-200, dengan potensi membuat pattern inverted head and shoulders dengan neckline untuk divalidasi di angka 16.600,” ujar Michael, Selasa (7/10/2025).
Ia menjelaskan, saat ini area support saham berada di kisaran 15.000–14.250. “Target kenaikan PANI sendiri jika berhasil melewati angka 16.600 adalah all-time high di kisaran 18.000,” imbuhnya.
Michael menekankan, potensi tersebut tetap perlu ditopang oleh faktor fundamental. “Tentunya ini perlu didukung dari RUPSLB dari rights issue jumbo yang akan dilaksanakan tahun ini—di angka berapa, serta berapa saham total yang akan dikeluarkan,” katanya.
Sebagai informasi, PANI berencana meminta persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan rights issue jilid III. RUPSLB dijadwalkan berlangsung pada 9 Oktober 2025.
Dalam aksi korporasi tersebut, PANI akan menerbitkan 1,21 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga pelaksanaan akan diumumkan setelah RUPSLB.
Saham baru ini akan diterbitkan dari portepel perseroan dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nantinya, saham tersebut memiliki hak yang sama dan sederajat dengan saham lama, termasuk hak atas dividen.
"Sampai dengan Keterbukaan Informasi ini diterbitkan, perseroan tidak memiliki kewajiban kepada pihak tertentu yang mengikat Perseroan dengan syarat-syarat tertentu (negative covenant) yang dapat merugikan pemegang saham publik," tulis manajemen PANI dalam prospektus terbaru, Senin (6/10/2025).
Hasil PMHMETD III nantinya digunakan untuk menambah penyertaan saham di anak usaha Perseroan, yakni hingga 44,1 persen di PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) atau BKS, serta penyertaan di PT Cahaya Inti Sentosa, PT Karunia Utama Selaras, dan PT Panorama Eka Tunggal.
Dana ini diharapkan memperkuat struktur permodalan, menambah aset, dan mendukung ekspansi serta pertumbuhan pendapatan Perseroan.
Dengan modal yang lebih kuat, PANI akan lebih fleksibel merealisasikan rencana strategis, mempercepat pengembangan proyek, dan meningkatkan daya saing di industri properti nasional.
Bagi pemegang saham yang tidak menggunakan haknya, kepemilikan akan terdilusi, namun seluruh pemegang saham diyakini akan memperoleh manfaat dari kinerja dan prospek bisnis yang lebih baik.
Sebelumnya, PANI menggelar private placement tahap III pada 2 September 2025, menerbitkan 20,91 juta saham baru bernominal Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp14.350.
Seluruh saham baru akan diserap oleh pemegang saham pengendali, PT Multi Artha Pratama, dan tercatat di bursa pada 3 September 2025. Dana sekitar Rp300 miliar yang diperoleh akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung kegiatan usaha anak usaha yang dimiliki lebih dari 99 persen.
Dalam Public Expose Live, pada 9 September lalu, PANI menargetkan pelaksanaan rights issue III pada Desember 2025. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.