Simak Target Harga Saham ASII di Tengah Penjualan Otomotif yang Menantang
PT Astra International Tbk (ASII) tengah menghadapi kompetisi yang menantang di industri otomotif, yang menjadi tulang punggung utama penjualan.
IDXChannel - PT Astra International Tbk (ASII) tengah menghadapi kompetisi yang menantang di industri otomotif, yang menjadi tulang punggung utama penjualan.
Analis CGSI Sekuritas, Handy Noverdanius dan Owen Tjandra menilai, penjualan otomotif, baik roda dua (2W) maupun roda empat (4W) tak seburuk yang dibayangkan. Secara industri, penjualan roda dua pada tahun ini diperkirakan bisa mencapai 6,2 juta-6,5 juta unit.
"Pangsa pasar Honda 2W Astra mencapai 77 persen pada semester I, masih lebih tinggi dari rata-rata historis 75 persen," ujarnya dalam riset dikutip Senin (12/8/2024).
Di sisa tahun ini, Astra memperkirakan sedikit peningkatan pada volume penjualan 2W. Hal ini ditopang harga komoditas yang stabil, kondisi panen yang baik, dan bantuan sosial (bansos) pemerintah yang membantu daya beli segmen menengah ke bawah.
Sementara itu, Handy dan Owen menambahkan, penjualan mobil hingga pertengahan tahun juga cukup baik. Astra berhasil menjaga margin di tengah pasar mobil yang lemah.
"Manajemen mengaitkan hal ini dengan penjualan 4W (Astra) yang tangguh dibandingkan industri," katanya.
Selain itu, ASII juga ikut diuntungkan dengan pasar ekspor di tengah tekanan terhadap rupiah. Namun, jika rupiah terus melemah, margin bisa ikut tergerus karena perseroan masih mengimpor bahan baku.
"Astra berencana untuk memperkenalkan mobil hybrid dan BEV yang lebih terjangkau. Astra juga ingin memperkuat ekosistem BEV melalui pengembangan infrastruktur," katanya.
ASII memperkirakan, angka penjualan mobil tahun ini turun 920-950 ribu unit atau setara 6-8 persen. Namun, perseroan tetap optimistisk ada sedikit peningkatan pada volume penjualan di semester II.
"Sebagai indikasi awal, volume penjualan bulanan 4W Astra di bulan Juli naik sekitar 7 persen," katanya.
Handy dan Owen juga mengungkapkan, Astra dalam analyst briefing baru-baru ini memberikan sinyal akan membagikan dividen dengan ratio 45-50 persen ke depannya.
Dengan alasan-alasan tersebut, CGSI Sekuritas menegaskan rating ADD pada saham ASII dengan target harga Rp5.500. Target itu mengindikasikan potensi kenaikan harga (upside) sekitar 16 persen dari harga saat ini sebesar Rp4.720 per saham.
(Rahmat Fiansyah)