MARKET NEWS

Sinar Eka Selaras (ERAL) Ubah Rencana Penggunaan Dana IPO

Cahya Puteri Abdi Rabbi 12/06/2024 17:23 WIB

Para pemegang saham telah menyetujui perubahan rencana penggunaan dana tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Sinar Eka Selaras (ERAL) Ubah Rencana Penggunaan Dana IPO. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) melakukan perubahan pada rencana penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). ERAL resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Agustus 2023.

Para pemegang saham telah menyetujui perubahan rencana penggunaan dana tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Rabu (12/6/2024).

Disetujui, dana hasil IPO dialokasikan untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak yakni PT Mitra Internasional Indonesia. Secara rinci, penyesuaian jumlah pembukaan gerai baru dari rencana awal menjadi sekitar 30 gerai dengan brand yang sudah ada. 

"Hal ini dilakukan demi menerapkan prinsip kehati-hatian dengan mempertimbangkan kondisi pasar, lokasi, dan daya beli konsumen," kata Presiden Direktur ERAL, Djohan Sutanto, dalam keterangan resminya, Rabu (12/6/2024).

Perseroan juga memutuskan untuk menggunakan dana yang awalnya diperuntukkan sebagai belanja modal menjadi modal kerja. Hal itu dilakukan dalam rangka memperkuat dan mendukung operasional dari gerai yang sudah ada.

Di samping itu, rencana pemberian modal kepada entitas anak yakni PT Master Selam Indonesia juga dialihkan untuk memperkuat modal kerja perseroan dari sebelumnya 49,25 persen dari dana bersih menjadi 58,19 persen guna mendukung kegiatan usaha utama dan operasional.

Sepanjang tahun 2023, ERAL mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 23 persen menjadi Rp3,7 triliun. Laba bersih perseroan tahun lalu mencapai Rp211 miliar, atau tumbuh 14 persen dari tahun sebelumnya. 

"Pencapaian positif ini didukung oleh inisiatif ekspansi jaringan ritel sebanyak 56 gerai baru, serta peluncuran berbagai produk baru yang turut mendongkrak minat berbelanja masyarakat," ujar Djohan.

Tren penjualan yang positif tersebut berlanjut pada Kuartal I-2024, didukung dengan momentum Ramadan yang mendorong penjualan bersih perseroan sebesar 21 persen menjadi Rp1,09 triliun, dengan laba bersih diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp41 miliar.

(NIA)

SHARE