Sinarmas AM Rilis Reksa Dana Indeks Sri Kehati, Target AUM Rp500 Miliar
Sinarmas Asset Management meluncurkan dan melakukan perluasan pemasaran produk reksa dana Indeks Simas Sri Kehati.
IDXChannel - Sinarmas Asset Management melakukan perluasan pemasaran produk reksa dana Indeks Simas Sri Kehati. Sinarmas AM kini bersinergi dengan PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) untuk memasarkan produk tersebut.
Produk reksa dana Indeks Simas Sri Kehati telah hadir sejak 4 Mei 2018 untuk menunjang kebutuhan investasi sekaligus menjaga kelestarian hayati.
Setelah kerja sama ini, nasabah dapat membeli produk tersebut secara langsung di cabang Bank Sinarmas terdekat, sementara untuk transaksi selanjutnya dapat melalui aplikasi SimobiPlus.
Direktur Utama Sinarmas AM, Alex Setyawan WK menjelaskan, indeks ini terdiri dari 25 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerapkan prinsip-prinsip Sustainable and Responsible Investment (SRI), serta Environmental, Social & Governance (ESG).
“Kami menghadirkan Indeks Simas Sri Kehati untuk menyasar investor yang mencari alternatif investasi namun tidak sekadar menguntungkan, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Alex dalam Acara Product Launching di Jakarta pada Selasa (11/6/2024).
Alex berharap, dengan perluasan saluran pemasaran, produk reksa dana Simas Sri Kehati dapat terserap optimal. Sinarmas AM menargetkan dana kelolaan (AUM) dari produk reksa dana tersebut mencapai Rp500 miliar.
“Saat ini, indeks Sri Kehati masih memiliki daya tarik dan tumbuh berkelanjutan. Kami mengharapkan akan lebih banyak katalis positif di semester dua ini,” ujar Alex.
Sebagai informasi, Indeks Simas Sri Kehati merupakan Reksa Dana Indeks dengan kelas aset saham, yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari Nilai Aktiva Bersih pada efek bersifat ekuitas dalam indeks yang menjadi acuannya.
Perihal kinerja, indeks Sri Kehati mencatatkan kenaikan dalam kurun tiga tahun terakhir dari 2020-2023 sebesar 18%, unggul dibandingkan dengan LQ45 naik sebesar 3,8% dan IDX30 turun sebesar 1,4%.
(FAY)