Sinergi Inti (INET) Incar Pendapatan Rp42 Miliar di 2025, Intip Strateginya
Emiten teknologi, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menargetkan pendapatan sebesar Rp42,02 miliar pada 2025.
IDXChannel - Emiten teknologi, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menargetkan pendapatan sebesar Rp42,02 miliar pada 2025.
Sementara untuk kuartal IV-2024, pendapatan perseroan diproyeksikan mencapai Rp35,02 miliar dan laba bersih mencapai Rp2,5 miliar.
Perseroan optimistis dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki, termasuk segmentasi pasar yang berbeda, seperti urban area dengan kebutuhan bandwidth tinggi, solusi korporasi, atau layanan berbasis teknologi 5G.
"Selain itu, perseroan juga melihat peluang kolaborasi dengan penyedia layanan satelit untuk melengkapi jaringan yang sudah ada," kata Direktur Utama INET, Muhammad Arief dalam keterangan resminya, Kamis (23/1/2025).
Arief menuturkan, perseroan memiliki strategi memperkuat positioning sebagai penyedia jasa infrastruktur telekomunikasi yang terkemuka dengan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh mitra yang menggunakan jasa perseroan.
Dalam jangka panjang, strategi ini diharapkan dapat terus mempertahankan eksistensi perseroan dan juga terus meningkatkan kinerja keuangan INET.
Strategi lain yang akan dilakukan perseroan untuk memperluas pangsa pasar, yaitu dengan menambah point of presence (POP). Hal itu dinilai sangat efektif karena perseroan akan menjadi solusi bagi para mitra yang membutuhkan koneksi internet berbasis fixed broadband di seluruh pelosok negeri.
“Dengan meningkatkan skala ekonomi seperti itu, perseroan akan mendapatkan citra yang positif dan semakin menambah kepercayaan dari para mitra yang menggunakan jasa kami,” ujar Arief.
Lebih lanjut, perseroan optimistis fundamental dan kinerja perseroan ke depan semakin membaik. Utamanya setelah perseroan menjadi salah satu anggota terbaru indeks Kompas100 untuk periode efektif konstituen mulai 3 Februari hingga 31 Juli 2025.
Perihal kinerja, pada kuartal III-2024, INET mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 18 persen menjadi sebesar Rp23,28 miliar dan laba bersih INET melonjak 37 persen untuk periode ini.
Di sisi neraca, total aset INET tumbuh dari Rp223,91 miliar pada akhir 2023 menjadi Rp231,5 miliar pada akhir kuartal III-2024. Ekuitas perusahaan juga meningkat dari Rp214,5 miliar menjadi Rp216,6 miliar, mencerminkan fundamental keuangan yang kuat dan stabil.
(Fiki Ariyanti)