MARKET NEWS

Smartfren Rugi Rp396,82 Miliar di Kuartal I-2021

Aditya Pratama 02/06/2021 09:08 WIB

PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mencatatkan penurunan kerugian pada kuartal I-2021.

Smartfren Rugi Rp396,82 Miliar di Kuartal I-2021 (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mencatatkan penurunan kerugian pada kuartal I-2021. Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021. Perusahaan mencatatkan rugi sebesar Rp396,82 miliar atau turun 77,50 persen dibanding 31 Maret 2020 sebesar Rp1,77 triliun.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/6/2021), Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp2,40 triliun atau naik 20,56 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,99 triliun dengan rugi per saham dasar Rp1,28.

Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas jasa telekomunikasi (data dan non data), jasa interkoneksi, dan lain-lain. Data menjadi penyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp2,17 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp1,80 triliun.

Kemudian, non data tercatat Rp64,31 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp105,98 miliar, jasa interkoneksi tercatat Rp46,32 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp24,01 miliar, pendapatan lain-lain tercatat Rp118,90 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp56,19 miliar.

FREN mencatatkan adanya kenaikan beban usaha di kuartal I-2021 menjadi Rp2,48 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,42 triliun, beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi juga naik menjadi Rp1,02 triliun dari sebelumnya Rp877,76 miliar. Sementara itu, beban penyusutan dan amortisasi mengalami penurunan menjadi Rp887,65 miliar dari sebelumnya pendapatan lain-lain Rp1,07 triliun.

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp806,43 miliar, kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp829,87 miliar, dan  kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp117,98 miliar.

Smartfren Telecom mencatatkan liabilitas sebesar Rp26,77 triliun dan ekuitas sebesar Rp11,96 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp38,74 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp38,68 triliun. (RAMA)

SHARE