Soal Capaian Target 62 IPO di 2024, Begini Jawaban Bursa
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 39 emiten telah melewati proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) hingga 15 November 2024.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 39 emiten telah melewati proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) hingga 15 November 2024.
Paling anyar, BEI kedatangan tiga emiten baru yakni PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), PT Newport Marine Services Tbk (BOAT), dan PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK).
Sepanjang 2024, BEI menargetkan ada 62 perusahaan baru yang tercatat di pasar modal Indonesia. Dihitung oleh IDX Channel, capaian hingga November 2024 masih mencapai 62,9 persen atau 64,51 persen apabila memperhitungkan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang masih dalam periode bookbuilding.
Terkait hal itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan BEI optimistis ada tambahan IPO usai pesta demokrasi di Indonesia dan iklim politik yang lebih kondusif.
“Bursa optimistis perusahaan dalam pipeline kategori lighthouse dapat tercatat pada tahun ini. Pasar modal kita telah berpengalaman dalam menyerap beberapa IPO jumbo," kata Nyoman kata Nyoman kepada wartawan pasar modal, Rabu (13/11/2024).
Dia menyebut terdapat beberapa calon perusahaan tercatat kategori lighthouse. “Namun untuk detail informasi belum dapat kami informasikan ke publik,” ujar dia.
Beberapa emiten kategori lighthouse memang diharapkan mampu menarik perhatian luas dari investor. Salah satunya yaitu AADI yang akan mewujudkan realisasi fundrasing triliunan dengan incaran dana mencapai Rp4,59 triliun pada tahun ini.
Di sisi lain, pengamat pasar modal Universitas Indonesia, Budi Frensidy, memperkirakan jumlah emiten yang tercatat hingga akhir tahun tidak akan lebih dari 50 perusahaan.
“Prediksi saya (jumlah emiten di akhir 2024) ada sekitar 50,” tuturnya.
Sebelumnya, BEI mempertegas bahwa target IPO didasarkan atas keseluruhan pencatatan efek, tak hanya khusus saham emiten.
Adapun berdasarkan data sepanjang 2024, total dana IPO saham yang telah dihimpun mencapai Rp5,86 triliun. Hanya ada 5 emiten yang tercatat di Papan Utama, yakni PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF), PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES), dan PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII).
Kelimanya tak ada yang memiliki dana fundraising mencapai Rp1 triliun, mengingat hanya ALII yang tertinggi dengan raihan dana segar Rp860,92 miliar. Posisi kedua ditempati PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) yang masuk papan pengembangan dengan fundraise mencapai Rp532,78 miliar.
(Febrina Ratna)