Soal IPO Anak Usaha Krakatau Steel (KRAS), Begini Progresnya
Bos KRAS, Silmy Karim, mengatakan pihaknya telah mendapatkan komitmen dari stand by buyer untuk memuluskan IPO anak usahanya.
IDXChannel - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) terus menyiapkan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) anak usahanya yakni, PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI).
Direktur Utama KRAS, Silmy Karim, mengatakan proses IPO anak usahanya tersebut telah mendapatkan komitmen dari stand by buyer. Hal itu pun membuat perseroan optimistis memproses IPO anak usaha.
Aksi korporasi itu pun diproyeksi berjalan mulus karena tidak akan terpengaruh oleh kondisi pasar modal baik nasional maupun internasional. “Sehingga kami mendorong untuk dilakukan IPO karena sudah ada stand by buyer, kalau tidak ada kami tidak akan lakukan (IPO),” kata Silmy dalam paparan publik perseroan, Jumat (30/12/2022).
Lebih lanjut, perseroan mengincar dana sebesar USD200 juta dari IPO Krakatau Sarana Infrastruktur. Adapun, dana yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk memperkuat subholding Krakatau Sarana Infrastruktur.
“Kami lakukan IPO untuk memperkuat bisnisnya, kami dorong untuk pembelian lahan dan itu akan membantu keberlanjutan pertumbuhan bisnis perseroan ke depannya,” ujar dia.
Sebagai informasi, Krakatau Sarana Infrastruktur merupakan perusahaan hasil integrasi dari beberapa anak perusahaan Krakatau Steel. Subholding Sarana Infrastruktur ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan kawasan industri terintegrasi dengan empat area utama yang terdiri dari kawasan industri, penyediaan energi, penyediaan air industri, dan pelabuhan.
Secara detail, anak perusahaan yang bergabung yaitu PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC), PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL), PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI), dan PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS).
Pembentukan Subholding Sarana Infrastruktur Krakatau Steel ini disebut sebagai bagian dari transformasi perseroan. Hal itu untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui pengelolaan yang lebih baik dan pengembangan yang fokus dan terukur.
(FRI)