S&P 500 Bisa Anjlok 20 Persen Jika Perang Iran-Israel Memburuk
Royal Bank of Canada (RBC) memprediksi indeks S&P 500 bisa turun ke 4.800 jika konflik antara Iran dan Israel semakin memburuk, penurunan hingga 20 persen.
IDXChannel - Royal Bank of Canada (RBC) memprediksi indeks S&P 500 bisa turun ke 4.800 jika konflik antara Iran dan Israel semakin memburuk, penurunan hingga 20 persen.
"Perkembangan di Israel dan Iran sejak akhir minggu lalu terjadi pada saat yang rumit bagi pasar ekuitas Amerika Serikat (AS)," kata RBC dalam laporannya, dilansir dari Business Insider pada Selasa (17/6/2025).
"Semakin luas konflik tersebut dan semakin lama berlangsung, semakin bermasalah menurut kami hal itu bagi pasar ekuitas AS," katanya
Rasio harga terhadap laba S&P 500 cenderung berkontraksi pada saat meningkatnya ketidakpastian geopolitik.
RBC mengatakan, valuasi tidak turun signifikan selama gejolak akibat tarif pada April 2025, dan saat ini harga kembali mendekati rekor tertinggi. Itu berarti valuasi tampak rentan terhadap setiap perubahan dalam narasi bull.
Eskalasi di Timur Tengah juga dapat menyebabkan sentimen memburuk di antara konsumen, investor, dan bisnis di AS.
"Sentimen, khususnya di antara investor, telah membaik dalam beberapa minggu terakhir dan telah menjadi penggerak utama reli saham terbaru," kata RBC.
"Namun, optimisme itu dapat surut akibat konflik Israel-Iran," katanya.
Selain itu, harga minyak dapat naik lebih jauh jika konflik tersebut menyebabkan gangguan pasokan di Timur Tengah. Hal itu dapat memicu inflasi dan membatasi pemotongan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada 2025.
RBC memperkirakan inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi, ukuran inflasi yang dipantau The Fed, dapat naik sebanyak empat persen akibat konflik Israel-Iran. Inflasi pada level tersebut dapat membatasi The Fed untuk hanya melakukan dua kali pemotongan suku bunga pada paruh kedua tahun ini.
RBC baru-baru ini menaikkan target akhir tahun untuk S&P 500 menjadi 5.730, yang menyiratkan penurunan empat persen dari level saat ini. (Wahyu Dwi Anggoro)