S&P 500 Ditutup Naik ke Rekor Tertinggi, Dow Jones Turun 6 Poin
Nasdaq didorong oleh saham-saham terkenal seperti Tesla dan Microsoft Corp, tetapi penurunan saham IBM membebani Dow.
IDXChannel - S&P 500 membukukan rekor penutupan tertinggi pada kenaikan sesi ketujuh berturut-turut di hari Kamis (21/10/2021).
Sementara Nasdaq didorong oleh saham-saham terkenal seperti Tesla dan Microsoft Corp, tetapi penurunan saham IBM membebani Dow.
Dilansir dsri Reuters (22/10/2021), setelah mencapai rekor intraday pada hari sebelumnya, Dow berada di zona merah untuk sebagian besar sesi Kamis. Hal tersebut karena IBM turun 9,6% setelah meleset dari perkiraan Wall Street untuk pendapatan kuartalan karena satu segmen bisnis menurun menjelang spin-off bulan depan.
Di antara 11 sektor utama S&P, dorongan terbesar untuk tolok ukur datang dari saham discretionary konsumen dan indeks teknologi. Sementara saham energi adalah hambatan terbesar karena minyak mentah berjangka jatuh di tengah kekhawatiran tentang tuntutan.
"Sebagian besar Anda menghadapi hari yang sedikit berisiko dengan orang-orang kembali ke sektor yang lebih defensif. Termasuk perusahaan teknologi besar, "kata Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance di Charlotte, North Carolina.
"Anda melihat minyak turun sedikit hari ini sehingga berpotensi ada beberapa kekhawatiran pertumbuhan global. Anda juga melihat beberapa kekhawatiran inflasi," lanjut dia.
Namun, indeks Volatilitas CBOE juga disebut sebagai pengukur ketakutan Wall Street, ditutup pada level terendah sejak Februari 2020. Indeks volatilitas naik karena COVID-19 membuat ekonomi global terpuruk.
Dow Jones Industrial Average turun 6,26 poin, atau 0,02%, menjadi 35.603,08, S&P 500 naik 13,59 poin, atau 0,30%, menjadi 4.549,78 dan Nasdaq Composite naik 94,02 poin, atau 0,62%, menjadi 15.215,70.
Analis memperkirakan pendapatan kuartal ketiga S&P 500 naik 33,7% tahun-ke-tahun, dengan sekitar 100 laporan perusahaan sejauh ini, menurut data terbaru dari Refinitiv.
Tesla adalah dorongan terbesar Nasdaq, naik lebih dari 3%, karena investor mencerna pendapatan optimis pembuat mobil listrik, meskipun ada peringatan rantai pasokan.
American Airlines selesai naik 1,9% setelah perusahaan membukukan kerugian kuartalan yang lebih kecil dari perkiraan, sementara Southwest Airlines Co turun 1,6% setelah pihaknya memperkirakan laba kuartal saat ini tetap sulit dipahami.
Adapun di bursa AS sekitar 10,07 miliar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata pergerakan 20 hari sebesar 10,27 miliar.
(SANDY)