S&P Naikkan Rating Pakuwon Jati (PWON) Jadi BB+, Apa Alasannya?
Lembaga pemeringkat utang internasional, S&P meningkatkan rating atau peringkat utang PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menjadi BB+.
IDXChannel - Lembaga pemeringkat utang internasional, S&P meningkatkan rating atau peringkat utang PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menjadi BB+, dengan outlook stabil dari sebelumnya BB.
Salah satu yang mendasari peningkatan rating itu adalah pendapatan berulang atau revenue recurring PWON yang diperkirakan akan meningkat menjadi 70 persen hingga 75 persen dari total pendapatan tahun 2023 dan 2024.
"S&P menyampaikan, kenaikan rating tersebut antara lain berdasarkan kinerja recurring revenue dan profil keuangan PWON yang semakin solid," kata manajemen PWON dalam keterangan resmi, Selasa (12/9/2023).
Manajemen PWON menyampaikan, penilaian ini juga dititikberatkan karena peniingkatan pendapatan tersebut lebih baik dibandingkan dengan rata-rata revenue recurring pengembang lain yang memiliki kisaran 10 hingga 20 persen.
Saat ini, PWON sedang fokus mengembangkan portofolio investasi properti demi mendukung keuangan perseroan.
Setelah mengakuisisi Four Points Hotel Kuta Bali pada Maret 2023, PWON tengah merampungkan renovasi dua mall di Jogja dan Solo pada tahunn 2023 dan 2024.
S&P memperkirakan revenue recurring tumbuh sebesar 15% menjadi Rp4,5 triliun di tahun 2023 dan menjadi Rp4,6 triliun-Rp4,8 triliun pada tahun 2024. Angka pendapatan tersebut sudah lebih tinggi 20 persen dibanding sebelum pandemi.
Hingga 30 Juni 2023, PWON memiliki saldo kas sebesar Rp7,3 triliun. S&P juga memperkirakan arus kas operasional sebesar Rp2,2 triliun – Rp2,4 triliun per tahun pada 2023.
Belanja modal (capex) juga diperkirakan meningkat menjadi Rp2,1 triliun di tahun 2023 dan Rp1,5 triliun di tahun 2024 dibanding tahun lalu Rp840 miliar.
"S&P memandang Pakuwon akan mampu mempertahankan posisi likuiditas yang kuat selama dua tahun ke depan. Meskipun terjadi peningkatan signifikan dalam belanja modal mulai tahun 2023," tukas manajemen.
(YNA)