MARKET NEWS

Spin-Off Infranexia, Telkom (TLKM) Ingin Dongkrak Utilisasi Serat Optik

Dinar Fitra Maghiszha 13/09/2025 12:30 WIB

TLKM tengah menyiapkan spin-off bisnis serat optik yang akan dikelola sepenuhnya oleh Infranexia.

TLKM tengah menyiapkan spin-off bisnis serat optik yang akan dikelola sepenuhnya oleh Infranexia. (Foto: Dok. Telkom)

IDXChannel - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tengah menyiapkan pemisahan unit bisnis (spin-off) serat optik yang akan dikelola sepenuhnya oleh PT Telkom Infrastruktur Indonesia atau Infranexia yang sebelumnya bernama InfraCo.

Tahap pertama proses pengalihan aset serat optik dari Telkom ke Infranexia akan dimulai pada akhir 2025. Transfer seluruh aset ditargetkan rampung tahun depan dengan total nilai aset Infranexia diperkirakan menembus Rp150 triliun.

Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin menjelaskan, tujuan utama Telkom menyiapkan Infranexia untuk meningkatkan penggunaan atau utilisasi serat optik lewat skema berbagi jaringan (network sharing). Saat ini, tingkat utilisasi aset baru mencapai 40 persen karena hanya digunakan oleh Telkomsel.

"Dengan cara ini, aset fiber itu kita harapkan bisa lebih optimal digunakan. Jadi tidak hanya secara internal grup dalam hal ini yang mengkonsumsi adalah Telkomsel, tapi kita harapkan juga dari pihak lain maupun dari other licensed operator (operator berizin lainnya)," kata Awaluddin dalam Public Expose Live 2025, Jumat (12/9/2025).

 Awaluddin menambahkan, saat ini manajemen tengah menyiapkan struktur organisasi dan kapasitas finansial Infranexia yang akan mengelola aset jumbo Telkom. Secara rinci, persiapan ini mencakup penguatan identitas komersial, finansial, dan tata kelola perusahaan.

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II (Persero) itu menyebut, pada tahap pertama sekitar 50 persen aset akan dialihkan, meliputi access, aggregation, backbone, serta aset pendukung lain.

Saat ini, backbone serat optik Telkom telah mencapai 179 ribu kilometer (km) atau empat kali keliling bumi. Aset ini tersebar di 501 kota dengan cakupan domestik 114.450 km dan 64.700 km internasional.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE