MARKET NEWS

Sreeya Sewu (SIPD) Cetak Laba Rp28,27 M Sepanjang 2020

Aditya Pratama 16/08/2021 20:10 WIB

PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD) mampu mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi Covid-19.

Sreeya Sewu (SIPD) Cetak Laba Rp28,27 M Sepanjang 2020

IDXChannel - PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD) mampu mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari peningkatan penjualan yang dialami emiten yang bergerak dalam produksi pakan, ayam pedaging dan makanan olahan ini.

Direktur Utama Sreeya Sewu Indonesia, Tommy Wattimena Widjaja mengatakan, Perseroan menutup tahun 2020 dengan tingkat profitabilitas yang positif. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp28,27 miliar selama 2020. 
 
“Penjualan bersih sebesar Rp4,34 triliun atau meningkat 7,21 persen dibandingkan penjualan bersih tahun 2019 sebesar Rp4,05 triliun,” ujar Tommy usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Senin (16/8/2021).
 
Tommy menambahkan, Perseroan menargetkan kinerja perseroan bisa tumbuh double digit di tahun ini, sekalipun di situasi pandemi yang turut menyebabkan tidak adanya kepastian.

"Tapi, saya confidence akan tumbuh double digit sampai akhir tahun. Ada faktor eksternal yang jadi tantangan misalnya harga jagung belum membaik, harga kedelai masih tinggi, demand masih rendah sehingga profitability akan terdampak. Tapi, didalam perusahaan kami sangat solid dan kuat, jadi bisa double growing dan bisa continue pertumbuhannya,” katanya.

Sementara untuk tahun 2021, Tommy menyebut pada kuartal pertama 2021, terjadi peningkatan penjualan bersih mencapai Rp1,28 triliun. Angka ini meningkat 13,32 persen dibandingkan kuartal pertama tahun 2020 sebesar Rp1,13 triliun. 
 
Namun, laba perusahaan sedikit terjadi penurunan pada kuartal pertama 2021 yang hanya mencapai Rp34,68 miliar. Angka ini turun sebesar Rp24,77 miliar bila dibandingkan kuartal pertama tahun 2020 sebesar Rp59,45 miliar. Meski terjadi penurunan, dari sisi operasional, perusahaan berhasil meningkatkan kapasitas produksi pakan ternak dan makanan olahan.
 
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Foods PT Sreeya Sewu Indonesia Dicky Saelan menjelaskan, strategi yang dijalankan perusahaan tahun 2021. Menurutnya, perusahaan menjalankan strategi performance to solution yakni peningkatan kualitas produk pakan ternak, keunggulan pelayanan yang cepat tanggap, serta menyediakan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. 

Perseroan juga meningkatkan kapasitas pembibitan (breeding) untuk menunjang utilisasi produksi pakan ternak. Kemudian memperluasan penerapan sistem Smart Farm agar para peternak lebih mudah mengontrol manajemen budidaya ayam dalam meningkatkan produktivitasnya. 
 
Di sektor hilir, lanjut Dicky, perusahaan membangun distribusi rantai dingin (cold chain) dan logistik yang kuat, peningkatan eksekusi penjualan dengan dukungan dari Command Centre, dan peningkatan portofolio food melampaui sektor poultry. Untuk meningkatkan gairah konsumen, perusahaan membuat strategi promosi yang menarik dan meningkatkan kualitas ayam untuk mendongkrak nilai tambah produk perusahaan. 
 
Selain itu, perusahaan melakukan langkah antisipasi penguatan manajemen risiko untuk menjaga pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Caranya dengan menjaga kelancaran arus kas melalui efisiensi biaya dan menerapkan penggunaan CAPEX berdasarkan tingkat prioritas. 
 
“Dalam menjaga dan memperkuat pertumbuhan pendapatan, di kuartal ke dua, perusahaan telah meluncurkan inovasi produk bernilai tambah yaitu Produk Ayam Nanas, produk ayam pertama di Indonesia yang diberi pakan ekstrak nanas sehingga menghasilkan daging ayam yang lebih sehat, empuk dan gurih. Selain itu, perseroan meluncurkan Produk Pakan Burung premium Pertama di Indonesia menggunakan formula khusus yang dilengkapi dengan protein serangga,” ujar Dicky.
 
Adapun hasil RUPS menetapkan Antonious Joenoes Supit sebagai Komisaris Utama. Ia didampingi dua Komisaris yaitu Eddy Tamboto dan Ted Margono. Bertindak sebagai Komisaris Independen adalah Theo Lekatompessy.
 
Dalam jajaran direksi, ditetapkan Direktur Utama dipegang Tomy Wattemena Widjaja. Ia dibantu Wakil Direktur Utama (Independen) Soh Ching Ker serta didampingi dua direktur yaitu Wayan Sumantra dan Sri Sumiyarsi. (NDA)

SHARE