Sreeya Sewu (SIPD) Siapkan Strategi Pacu Kinerja, Apa Saja?
Emiten pembibitan dan peternakan ayam PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD) mengincar pertumbuhan kinerja sepanjang 2024.
IDXChannel - Emiten pembibitan dan peternakan ayam PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD) mengincar pertumbuhan kinerja sepanjang 2024.
Setidaknya terdapat 4 strategi yang dicanangkan perusahaan dalam mewujudkan rencana tersebut. Pengembangan merek dagang menjadi strategi pertama perusahaan. Langkah ini diambil demi memperluas pasar dengan pemasaran intensif.
“Sektor pakan ternak perseroan juga terus didorong untuk dapat meningkatkan kepercayaan dalam perdagangan,” kata Direktur Utama SIPD Sungkono Sadikin dalam RUPS Tahunan di Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Pasca pandemi Covid-19, terang Sungkono, produksi daging dan telur ayam terus meningkat mencapai 3,9 juta ton atau bertambah sekitar 200 ribu ton dibandingkan 2022.
Kontribusi produk unggas yang besar, mencapai 2 per 3 dari konsumsi protein asal ternak oleh masyarakat Indonesia, yang menurutnya, secara rata-rata telah menyumbangkan 60% terhadap PDB peternakan.
Namun, industri perunggasan nasional masih berhadapan dengan kelebihan supply karena masalah pengaturan impor grand parent stock (GPS) yang belum terselesaikan dengan baik, begitu juga dengan kenaikan harga komoditi terutama jagung.
Mengantisipasi hal itu, perusahaan menyiapkan strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi ketidakpastian di sektor hulu. Tak berhenti, SIPD juga mendorong digitalisasi sekaligus pertumbuhan produk di luar pakan unggas.
Sektor hilir menjadi langkah ketiga yang diambil perusahaan, termasuk menambah kapasitas produksi, hingga peningkatan jaringan distribusi. Yang terakhir adalah manajemen risiko, sebagai upaya internal untuk menghadapi tantangan bisnis poultry di Indonesia.
“Dalam mengantisipasi kondisi ekonomi yang tidak pasti, perusahaan memperluas jaringan distribusi ke daerah-daerah di luar kota besar. Dengan memperkuat operasional yang lebih ramping, kami berharap dapat lebih efisien dalam menjalankan bisnis," tutur Sungkono.
(DES)