Stock Split Hari Ini, Saham TMAS Melompat 6 Persen

Saham emiten pelayaran Temas (TMAS) melompat 6 persen pada Selasa (23/5) seiring pelaksanaan stock split pada hari ini.

IDXChannel – Saham PT Temas Tbk (TMAS) melompat pada pembukaan Selasa (23/5) seiring dengan pelaksanaan stock split yang jatuh pada hari ini.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/5) pukul 09.21 WIB, saham TMAS terkerek hingga 6,04 persen menjadi Rp316/saham.

Adapun, pada periode ini, volume saham TMAS yang diperdagangkan  mencapai 10,99 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp3,45 miliar.

Sebelumnya, saham emiten pelayaran ini ditutup melesat 4,93 persen pada Senin (22/5). Sedangkan, BEI mencatat, dalam sepekan terakir, saham emiten ini terkerek 8,65 persen.

Sebelum melaksanakan stock split, saham TMAS diperdagangkan pada Rp2.980/saham di periode cum stock split, yakni pada Senin (22/5).

Melesatnya saham TMAS pada pagi ini seiring dengan aksi stock split emiten dengan rasio 1:10.

Melansir keterangan resmi perusahaan, setiap 1 (satu) lembar saham lama dengan nilai nominal Rp25,- per saham akan ditukarkan dengan 10 (sepuluh) lembar saham baru dengan nilai Rp 2,5,- per saham.

Adapun, bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pelaksanaan perubahan nilai nominal saham akan dilaksanakan berdasarkan saldo Rekening Efek pada akhir perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/5).

Selanjutnya pada Rabu (24/5), saham hasil pelaksanaan stock split akan didistribusikan melalui Sub Rekening Efek Pemegang Saham di KSEI.

"Bagi para Pemegang Saham yang sahamnya dalam Perseroan belum masuk dalam penitipan kolektif KSEI,

permohonan perubahan nilai nominal saham dapat dilakukan mulai tanggal 24 Mei 2023," tulis manajemen TMAS.

Asal tahu saja, jumlah saham TMAS sebelum stock split mencapai 5.705.150.000 saham dan setelah stock split menjadi 57.051.500.000 saham.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.