MARKET NEWS

Stok AS Naik, Harga Minyak Dunia Terus Tertekan Dekati Level Terendah dalam Tiga Pekan

Dhera Arizona Pratiwi 05/09/2025 21:35 WIB

Harga minyak dunia melanjutkan tren penurunan hingga Jumat (5/9/2025), menuju kerugian mingguan untuk pertama kalinya dalam tiga minggu terakhir.

Stok AS Naik, Harga Minyak Dunia Terus Tertekan Dekati Level Terendah dalam Tiga Pekan. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Harga minyak dunia melanjutkan tren penurunan hingga Jumat (5/9/2025), menuju kerugian mingguan untuk pertama kalinya dalam tiga minggu terakhir.

Dilansir dari Reuters, Jumat (5/9/2025), penurunan harga minyak tersebut imbas meningkatnya ekspektasi pasokan lebih tinggi dan peningkatan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang menambah kekhawatiran permintaan.

Delapan anggota OPEC+ akan mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi lebih lanjut pada pertemuan hari Minggu 7 September 2025. Persediaan minyak mentah AS naik 2,4 juta barel pada pekan lalu, alih-alih turun seperti yang diperkirakan para analis.

Harga minyak mentah Brent berjangka turun 51 sen atau 0,8 persen menjadi USD66,48 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 52 sen atau 0,8 persen menjadi USD62,96.

"Ada semakin banyak tanda-tanda masa depan di mana pasokan bahan baku kemungkinan besar tidak akan menjadi masalah," kata pialang minyak PVM, John Evans.

Untuk pekan ini, Brent turun 2,4 persen dan WTI turun 1,7 persen. Ekspektasi semakin meningkat bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya seperti Rusia, akan mendorong lebih banyak pasokan minyak ke pasar.

Dorongan tambahan ini, berarti OPEC+ yang memproduksi sekitar setengah pasokan minyak dunia, akan mulai mengurangi pemangkasan produksi tahap kedua sekitar 1,65 juta barel per hari, atau 1,6 persen dari permintaan dunia. Artinya, setahun lebih cepat dari jadwal.

Namun, risiko pasokan terus menopang pasar. Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada para pemimpin Eropa pada hari Kamis bahwa Eropa harus berhenti membeli minyak Rusia, kata seorang pejabat Gedung Putih.

Setiap pemangkasan ekspor minyak mentah Rusia atau gangguan lain terhadap pasokan dapat mendorong harga minyak global lebih tinggi.

(Dhera Arizona)

SHARE