MARKET NEWS

Strategi Bisnis Tepat, Waskita Beton (WSBP) Raup Laba hingga Rp114,15 Miliar

taufan sukma 01/05/2024 19:34 WIB

per Triwulan I-2024 WSBP juga mencatatkan margin laba kotor sebesar 22,5 persen.

Strategi Bisnis Tepat, Waskita Beton (WSBP) Raup Laba hingga Rp114,15 Miliar (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menunjukkan kinerja gemilang di sepanjang triwulan I-2024 ini.

Dari segi pendapatan usaha, misalnya, anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tersebut sukses meraup Rp505,68 miliar, atau meningkat 38 persen dibanding realisasi pada periode sama tahun lalu.

Sedangkan laba kotor juga meningkat hingga 96 persen menjadi Rp114,15 miliar, untuk perbandingan periode yang sama.

"Pencapaian pada awal tahun ini merupakan hasil dari komitmen WSBP dalam mengimplementasikan strategi bisnis dan pemasaran yang baik," ujar Vice President of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, dalam keterangan resminya.

WSBP membukukan peningkatan Pendapatan Usaha yang signifikan ditopang oleh pendapatan pada tiap lini bisnis WSBP, yaitu segmen Precast yang menyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp233,44 miliar, dilanjutkan dari segmen Readymix sebesar Rp182,39 miliar, dan segmen Jasa Konstruksi sebesar Rp89,85 miliar.

"Kapabilitas WSBP dalam memproduksi produk Precast menjadi penopang peningkatan Pendapatan Usaha pada triwulan ini. Kualitas dan kekokohan dari produk WSBP menjadi kunci kepercayaan pelanggan untuk membangun infrastruktur di Indonesia," tutur Fandy.

Selain itu, per Triwulan I-2024 juga WSBP mencatatkan margin laba kotor sebesar 22,5 persen. Peningkatan penjualan produk beton precast menjadi katalis utama atas terjadinya peningkatan ini.

"WSBP berkomitmen meningkatkan profitabilitas operasional dengan dukungan optimalisasi proses produksi," ungkap Fandy.

Hingga Maret 2024, WSBP tengah mengerjakan beberapa proyek yang didominasi oleh proyek
eksternal sebesar 68 persen, antara lain Proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 3, Proyek Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III, Proyek Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Proyek Nusantara International Convention and Exhibition @District 18 PIK 2, dan Proyek Pembangunan Jalan Toll IKN Seksi 3A-2: Segmen Karangjoang-KKT Kariangau.

Komitmen WSBP dalam melakukan efisiensi terbukti berhasil dijalankan dengan adanya penurunan Beban Kantor sebesar 64% yang didukung oleh tercapainya program digitalisasi di lingkungan WSBP.

"Penerapan virtual monitoring dan green office mendukung kelestarian lingkungan dan meminimalkan pengeluaran biaya," papar Fandy.

Sebagai informasi, dalam Laporan Keuangan ini juga tercantum penurunan Beban Non Contributing Plant sebesar 71% atau Rp(23,26) miliar yang disebabkan oleh peningkatan produksi, optimalisasi biaya atas kegiatan produksi yang dilakukan, serta pengurangan biaya yang tidak memberikan
kontribusi dalam kelangsungan usaha Perusahaan.

Fandy juga menambahkan bahwa peningkatan-peningkatan yang termuat pada Laporan Keuangan TW I/2024 juga didukung dengan implementasi program transformasi WSBP seperti optimalisasi utilitas dan digitalisasi, serta kemampuan WSBP dalam menjangkau pasar eksternal yang lebih luas.

Saat ini WSBP menerapkan Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR), yaitu suatu proses
yang dirancang dan dilaksanakan oleh manajemen perusahaan dalam rangka mencapai keandalan
laporan keuangan, efisiensi, dan efektivitas operasi, serta kepatuhan terhadap peraturan yang
berlaku berfungsi untuk Penyempurnaan Tata Kelola Perusahan serta penguatan Laporan Keuangan.

Dengan adanya ICOFR, WSBP bisa menjamin Kehandalan Laporan Keuangan yang disusun dan melindungi kepentingan Stakeholders dapat dilindungi.

"Ke depan, WSBP akan terus mengimplementasikan program transformasi bisnis untuk meningkatkan kinerja hingga akhir 2024 dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko yang baik," tegas Fandy. (TSA)

SHARE