MARKET NEWS

Sukses Divestasi Aset, MRAT Klaim Lebih Leluasa Berekspansi di 2023

Taufan Sukma/IDX Channel 06/02/2023 11:49 WIB

pandemi diklaim justru mendongkrak permintaan pasar terhadap berbagai produk herbal, baik untuk jenis produk jamu maupun perawatan kecantikan.

Sukses Divestasi Aset, MRAT Klaim Lebih Leluasa Berekspansi di 2023 (foto: MNC Media)

IDXChannel - Di tengah berbagai prediksi tentang suramnya kinerja ekonomi dan bisnis di tahun ini, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) justru mengaku tengah dalam tren kinerja yang terus meningkat.

Hal ini lantaran dengan adanya pandemi COVID-19 lalu, yang diklaim justru mendongkrak permintaan pasar terhadap berbagai produk herbal, baik untuk jenis produk jamu maupun perawatan kecantikan.

"Ini justru kita melihat ada berkah tersembunyi, bahwa selama pandemi dulu sampai sekarang, produk-produk yang berbasis natural jadi banyak dicari, karena awareness masyarakat tentang isu kesehatan semakin meningkat," ujar Direktur Keuangan MRAT, Jodi Andrea Suryokusumo, kepada idxchannel, Jumat (6/2/2023).

Dengan kondisi pasar yang justru sedang kondusif tersebut, menurut Jodi, pihaknya bakal lebih fokus dalam menata rencana ekspansi di sepanjang tahun ini. Hal ini terutama dapat dilakukan seiring suksesnya aksi divestasi aset yang dilakukan perusahaan pada November 2022 lalu.

"Ini juga menjadi salah satu milestone penting bagi MRAT, dengan kembali melakukan aksi korporasi setelah delapan tahun. Dengan divestasi (aset) ini, tentu dapat memperkuat permodalan kami, sehingga dapat lebih leluasa di tahun ini," tutur Jodi.

Salah satu ekspansi yang tengah disiapkan, lanjut Jodi, adalah dengan memperkuat kinerja ekspor perusahaan. Strategi ini sengaja dilakukan seiring dengan semakin diterimanya produk-produk MRAT di pasar luar negeri.

Sebagai bukti, Jodi mengeklaim produk MRAT kini telah berhasil masuk ke lebih dari 30 negara di dunia. Terbaru, MRAT disebut Jodi telah mengantongi izin untuk mengirim produk kecantikan ke pasar Jepang.

"Padahal kita tahu Jepang itu ketat banget kalau urusan ekspor. Semacam lembaga BPOM(Badan Pengawas Obat dan Makanan)nya mereka itu selektif banget. Standarnya tinggi. Dan dengan kita bisa masuk, dengan sendirinya itu membuktikan bahwa memang produk-produk kita itu berkualitas," papar Jodi.

Jodi menjelaskan, kontribusi pasar ekspor terhadap kinerja penjualan MRAT saat ini telah mencapai 4,5 persen.

Capaian itu bertumbuh cukup pesat, terutama saat pandemi, dibanding kondisi sebelumnya di mana penjualan ekspor masih demikian kecil dan belum terlalu signifikan terhadap total penjualan perusahaan.

"Sejak pandemi sudah mulai tumbuh ke 4,5 persen. Targetnya kita mau dorong terus sampai sebesar-besarnya. Tentu, itu artinya kita juga harus menambah kapasitas produk, memperkuat efisiensi dan tentunya kualitas juga harus tetap terjaga. Itu tantangan kami ke depan," tegas Jodi. (TSA)

SHARE