Sukses Selenggarakan Anugerah Inovasi Indonesi 2020, Ilham Habibie: Inovasi Itu Penting!
IDX Channel dengan bangga mempersembahkan Anugerah Inovasi Indonesia 2020 (ICAII) sebagai bentuk penghargaan bagi perusahaan yang berinisiatif melakukan inovasi
IDXChannel - Dinamika bisnis yang makin cepat menuntut perusahaan untuk selalu selangkah di depan agar dapat bertahan atau ungul dalam persaingan. selain itu, disrupsi sebagai hasil teknologi yang makin canggih mengancam perusahaan setiap saat, dan harus diantisipasi sebelum terlambat.
Oleh karena itu, inovasi menjadi salah satu kunci sukses perusahaan di era baru ini. perusahaan yang inovatif akan dapat mempertahankan kapabilitas dinamis yang bermuara pada daya saing yang lebih baik.
Untuk memberikan penghargaan pada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan suatu inisiatif inovasi yang unggul, dalam arti berdampak luas, berkelanjutan, dan memiliki kebaruan tinggi, IDX Channel dengan bangga mempersembahkan Anugerah Inovasi Indonesia 2020 (ICAII).
Anugerah Inovasi Indonesia 2020 ini memiliki beberapa tujuan strategis dalam meningkatkan inovasi nasional khususnya inovasi bisnis antara lain; memberikan apresiasi atas suatu inisiatif inovasi sehingga membangun rasa bangga sebagai modal untuk membangun inovasi selanjutnya; memberikan apresiasi atas suatu inisiatif inovasi sehingga membangun rasa bangga sebagai modal untuk membangun inovasi selanjutnya; memberikan apresiasi atas suatu inisiatif inovasi sehingga membangun rasa bangga sebagai modal untuk membangun inovasi selanjutnya. serta memberikan apresiasi atas suatu inisiatif inovasi sehingga membangun rasa bangga sebagai modal untuk membangun inovasi selanjutnya.
Ketua Pelaksana Dewan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dr.Ing. Ilham Akbar, dipl.Ing., M.B.A. mengatakan inovasi penting sekali bagi ekonomi Indonesia dimasa mendatang, bukan dibentuk apa yang kita miliki sebagai aset Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam arti kata konsumen. Daya saing dan ekonomi Indonesia lebih ditentukan bagaimana menyampaikan produk dan jasa yang benar-benar diperlukan Indonesia dan luar negeri.
“Dari sisi daya saing inovasi, indonesia paling lemah se-Asia, mengapa hal ini tidak tercermin di daya saing karena market kita cukup besar. Hal ini kemudian membentuk sebagian besar perhitungan daya saing tersebut. sesuatu yang datang dengan sendirinya, apakah kita punya daya inovasi atau tidak tidak jadi soal. Padahal daya saing inovasi itu semakin penting saat ini,” ucap Akbar Ilham Habibie selaku Ketua Dewan Juri ICAII 2020, Jakarta, Rabu, 1 September 2020.
Sementara Ketua Dewan Juri ICAII Dr. Wahyu T Setyobudi mengatakan IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2020 merupakan ajang yang diadakan untuk menjadi ajang unjuk kinerja inovasi insan-insan bisnis indonesia. Ajang ini bukan hanya berfungsi untuk memberikan apresiasi terhadap inovator bisnis yang unggul, namun juga menjadi sarana benchmark, dan berbagi praktek terbaik sehingga menjadi inspirasi kalangan yang lebih luas.
“Dengan demikian inovasi di level perusahaan dapat diangkat ke ruang lingkup yang lebih tinggi. tahun ini hampir 100 inisiatif inovasi unggulan berpartisipasi dan dewan juri memberikan penilaian melalui empat kriteria yaitu besarnya dampak inovasi, kelayakan inovasi, keberlanjutan dan kebaruan. diharapkan melalui ajang ini, inovasi makin membudaya, dan indonesia terus maju dalam kancah bisnis dunia,” ucap Wahyu T Setyobudi.
Direktur IDX Channel Apreyvita Dyah Wulansari mengatakan inovasi menjadi salah satu cara yang harus dilakukan sebuah perusahaan agar bisa survive terlebih ditengah kondisi pandemi covid-19 saat ini agar perusahaaan bisa survive.
“Inovasi menjadi salah satu kunci bagi perusahaan agar mampu melewati kondisi saat ini. Sebagaimana kita ketahui pandemi covid-19 ini memukul semua sektor usaha. Dengan adanya inovasi-inovasi ini diharapkan perusahaan bisa survive,” ucap Apreyvita.
Dewan Juri ICAII 2020 terdiri atas Dewan Juri Kehormaran Dr.Ing Ilham Akbar Habibie yang menjabat Ketua Pelaksana Dewan Teknologi , Informasi Dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) RI.
Ketua Dewan Juri Dr.Wahyu T Setyobudi,Mm,Atp, Cpm, peneliti transformasi stratejik dan inovasi ppm manajemen. Prof Agus W Soehadi Wakil Rektor I Prasetya Mulya Business School dan Bari Arijono Pakar Ekonomi Digital.
ICAII 2020 diikuti 100 inovasi dari perusahaan listed dan non listed dengan kriteria Adapaun criteria penilaian yakni dampak inovasi 40%, keberlanjutan inovasi 30%, originalitas 20% dan presentasi 20%.
Tahapan Penilaian ICAII terdiri atas; 1) Tahap 1 publikasi awal (Mei 2020) penentuan dan mekanisme anugerah, 2) Tahap 2 penyebaran informasi (Juni 2020) penyebaran kuesioner kepada 700 perusahaan baik listed (tercatat di Bursa Efek Indonesia) maupun perusahaan non listed, 3) Tahap 3 seleksi perusahaan oleh tim juri yang mengumpulkan 100 inovasi, 4) Tahap 4 penilaian untuk menentukan sebanyak 24 perusahaan yang lolos dan interview bersama dewan juri, juri kehormatan menetapkan sebanyak 3 perusahaan terinovatif. 5) Tahap 5 penganugerahan. (*)